Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Pemanasan Global Mendorong Lebih Banyak Penyakit di Masa Depan

Foto : ISTIMEWA

Kelelawar tapal kuda yang lebih besar mengejar ngengat.

A   A   A   Pengaturan Font

"Virus itu kemungkinan besar berpindah dari kelelawar ke hewan-hewan ini, yang kemudian dijual di pasar satwa liar di Wuhan, tempat awal wabah manusia terjadi," kata siaran pers yang menyertai penelitian tersebut.

Studi lain yang diterbitkan para peneliti di Universitas Georgetown dalam jurnal Nature juga memperingatkan krisis iklim dapat meningkatkan risiko penularan virus lintas spesies, dan bahkan dapat memicu pandemi berikutnya, dengan menyebut kelelawar sebagai spesies sumber yang mungkin.

Pakar konservasi satwa liar di Universitas Sains dan Teknologi Pingtung Taiwan, Chen Chen-chih, mengatakan, kedua penelitian menunjukkan temuan serupa, memperingatkan pergeseran migrasi dapat membawa kelelawar ke dalam kontak yang lebih dekat dengan manusia. Dia mencontohkan wabah virus Hendra di Australia pada 1994, yang menyebabkan kematian pada manusia dan kuda, dan berasal dari kelelawar buah.

"Ketika habitat mereka hancur atau berkurang, kelelawar buah tentu saja akan menemukan cara lain untuk hidup. Ada taman di kota, jadi kemungkinan menemukan makanan sangat tinggi, ditambah fakta bahwa orang-orang di Australia tidak secara aktif membunuh kelelawar," kata Chen kepada RFA. "Jadi mereka menemukan lingkungan perkotaan yang bisa mereka adaptasi," ujarnya.

Pakar ekologi dan biologi evolusioner di Universitas Nasional Taiwan, Li Lingling mengatakan manusia telah mengganggu habitat alami.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top