Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Terkoreksi Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi, hari ini (1/9). Selain menanti data inflasi untuk Agustus lalu, pelaku pasar juga masih mencermati dampak rencana kebijakan pemerintah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (1/9), bergerak melemah dengan support di kisaran 7.108-7.038, sementara resistance di rentang 7.213-7.248.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/8) sore, ditutup menguat, dipimpin saham-saham sektor keuangan. IHSG ditutup menguat 19,12 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.178,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,07 poin atau 0,11 persen ke posisi 1.022,82.

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup datar dengan kecenderungan naik setelah data pasar tenaga kerja AS memicu ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut, ditambah lagi dengan aktivitas sektor manufaktur Tiongkok yang melambat selama dua bulan beruntun," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) memperlihatkan jumlah lowongan kerja di AS bertambah 199.000 menjadi 11,2 juta pada Juli dari 11 juta pada bulan sebelumnya, sebuah sinyal bahwa pelaku usaha masih sangat memerlukan pekerja di tengah perlambatan ekonomi dan tingkat inflasi yang tinggi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top