Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang "Rebound" Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat dalam perdagangan, hari ini (15/3). Sentimen penggeraknya mayoritas berasal dari eksternal, seperti penutupan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) dan kebijakan moneter bank sentral AS atau The Fed.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG berpeluang reversal atau berbalik menguat dengan support di 6.627 dan resistance di 6.669.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/3) sore, ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 145,15 poin atau 2,14 persen ke posisi 6.641,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,46 poin atau 2,39 persen ke posisi 917,3.

"Dimana kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) masih menjadi perhatian pasar sehingga mendorong pelaku pasar berhati-hati di tengah kekhawatiran akan berdampak risiko sistemik keuangan, " tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengatakan tindakan cepat pemerintah untuk memastikan deposan dapat mengakses dana mereka, terkait runtuhnya SVB. Di sisi lain, pasar tampaknya berspekulasi atas runtuhnya SVB Bank membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.

Selain itu, pasar juga menanti laporan data inflasi AS yang tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed sehubungan suku bunga acuannya.

Dibuka melemah, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top