Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

Peluang Menguat Terbuka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bepotensi melanjutkan catatan positif, hari ini (18/8). Pergerakan tersebut didukung musim rilis kinerja emiten per semester I-2022 yang secara rata-rata mencatatkan kinerja positif.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, menilai secara teknikal, IHSG dalam perdagangan jelang libur HUT RI membentuk higher high dan higher low disertai stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi melajutkan penguatan dalam jangka pendek.

Dennies memproyeksikan IHSG dala perdagangan, Kamis (18/8), bergerak dengan support di rentang 7.093-7.053, sementara resistance di kisaran 7.160-7.187.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/8), ditutup menguat 40,18 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.133,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 10,57 poin atau 1,05 persen ke posisi 1.016,36.

"Menguatnya IHSG seiring katalis positif dari eksternal dan internal. Dari eksternal yaitu sikap pasar terhadap kebijakan The Fed yang cenderung akan lebih soft dalam kebijakan moneternya," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Sementara dari internal, katalis positif bagi indeks yaitu surplusnya neraca perdagangan Juli yang kembali mencetak surplus mencapai 4,23 miliar dolar AS dan merupakan surplus ke-27 berturut-turut sejak Mei 2020.

Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG mayoritas masih berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 1,53 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor transportasi dan logistik masing-masing naik 0,65 persen dan 0,41 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur turun paling dalam 0,97 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor energi masing-masing turun 0,79 persen dan 0,7 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top