Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Peluang Menguat Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penurunan kasus positif Cosiv-19, terutama di Jawa dan Bali, diperkirakan menjadi sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, pelaku pasar akan memantau data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menjadi dasar Bank Sentral AS atau The Fed merubah kebijakannya.

Analis pasar modal Hans Kwee menyatakan investor akan mencermati pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed Jerome Powell pada Rabu pekan ini dan pengumuman risalah pertemuan dewan kebijakan (FOMC) pada sehari berikutnya.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dia memperkirakan "IHSG konsolidasi menguat pekan ini dengan support di level 5.996 hingha 6.088 dan resistance di level 6.263 sampai 6.300," ujar Hans dalam catatan risetnya, Minggu (15/8).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ditutup melemah tipis sejalan dengan koreksi bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah tipis 0,16 poin ke posisi 6.139,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,54 poin atau 0,66 persen ke posisi 851,39.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top