Peluang Menguat Masih Terbuka

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat, hari ini (11/11), meskipun penguatan tersebut bersifat terbatas. Pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi sentimen eksternal, terutama data inflasi Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG dalam perdagangan, Jumat (11/11), berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.930-7.070.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/11) sore, ditutup terkoreksi ke bawah level psikologis 7.000 menjelang rilis data inflasi AS.

IHSG ditutup melemah 103,25 poin atau 1,46 persen ke posisi 6.966,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,56 poin atau 1,74 persen ke posisi 991,65.

"Dari global, para pelaku pasar menantikan hasil perilisan data US CPI. Di sisi lain, para pelaku pasar menantikan hasil pemilu sela AS. Sementara itu, belum terdapat katalis positif dari domestik," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji, saat dihubungi di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....