Peluang Menguat Lanjutan Terbuka

JAKARTA - Rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS, hari ini (16/3). Selain data surplus neraca perdagangan nasional pada Februari lalu, sentimen positif lainnya adalah pelaku pasar sudah mengantisipasi keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pekan ini.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai investor akan menantikan pernyataan The Fed guna melihat arah kebijakan bank sentral AS ke depan. Renny memperkirakan rupiah dalam transaksi antarbank, Rabu (16/3), akan bergerak di rentang 14.290-14.356 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (15/3) sore, menguat seiring masih surplusnya neraca perdagangan pada Februari 2022. Rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.327 rupiah per dollar AS.

"Cukup volatil pergerakan rupiah hari ini. Dibuka melemah lalu ditutup menguat," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (15/3).

Menurut Ariston, sentimen negatif untuk rupiah berasal dari isu kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserve yang akan diumumkan pada Kamis (17/3) dini hari nanti. "Pasar mengantisipasi potensi kebijakan pengetatan yang lebih agresif," ujar Ariston.
Halaman Selanjutnya....