Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Peluang Melemah Lanjutan Terbuka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (26/1). Kombinasi sentimen penguatan dollar AS dan peningkatan kasus Covid-19 diperkirakan masih menjadi tekanan terhadap pergerakan rupiah.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal melihat saat ini pelaku pasar menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah, akibat ketidakpastian global. Dia memproyeksikan rupiah dalam perdagangan, Kamis (27/1), melemah di kisaran 14.275-14.380 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (26/1) sore, ditutup melemah tipis jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Rupiah sore ini ditutup melemah tipis 3 poin atau 0,02 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.353 rupiah per dollar AS.

"Investor menunggu keputusan kebijakan terbaru The Federal Reserve. Selain itu, kekhawatiran geopolitik atas Ukraina menurunkan selera risiko," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Pelaku pasar tengah fokus terhadap kebijakan moneter The Fed yang akan dirilis pada Kamis (27/1) dini hari. Investor akan mencari petunjuk untuk waktu kenaikan suku bunga dan pengetatan kuantitatif. Sebagian investor berekspektasi kenaikan suku bunga pertama dilakukan oleh The Fed pada awal Maret 2022.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top