Peluang Koreksi Lanjutan Terbuka
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang melanjutkan pelemahannya, hari ini (13/4). Ekspentasi pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) ditengarai masih menjadi sentimen utamanya.
"Tanda-tanda pemulihan ekonomi AS terus bermunculan. Data terbaru yang dirilis pekan lalu menunjukkan indeks harga produsen atau Producer Price Index (PPI) meroket 4,2 persen pada Maret," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (12/4).
Kenaikan PPI AS tersebut merupakan yang tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun terakhir.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam sebuah wawancara mengatakan ekonomi AS berada pada "titik perubahan" dengan ekspektasi bahwa pertumbuhan dan perekrutan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan, tetapi ia juga memperingatkan risiko yang berasal dari pembukaan kembali yang tergesa-gesa.
Dengan pemulihan ekonomi AS diprediksi lebih cepat dari prediksi, serta The Fed yang tidak akan merubah kebijakan moneternya tentunya memberikan efek ganda ke pasar finansial. "Rentang harga 14.650 sampai 14.680 rupiah sebagai area resistance pertama dan kedua. Sedangkan bottom 14.530 hingga 14.490 rupiah," kata Nanang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya