Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Depresiasi Terbuka

Foto : s.d 15 feb
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat, hari ini (18/2), seiring dengan melemahnya dollar AS akibat sentimen pelemahan data ekonomi di Amerika Serikat (AS). Meski demikian, penguatan tersebut diperkirakan bersifat terbatas sehingga ada peluang berbalik arah.

Seperti diketahui, kurs dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (15/2) waktu New York, AS atau Sabtu (16/2) pagi WIB karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi suram. Bank Sentral AS (The Fed) mengungkapkan produksi industri Amerika Serikat turun 0,6 persen pada Januari 2019, penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir.

Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,08 persen menjadi 96,9037 pada akhir perdagangan. Sementara, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (15/2) sore, melemah 64 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.154 rupiah per dollar AS.

"Pelemahan rupiah sudah jelas ya karena defisit trade balance kita besar. Ekspor kita juga melemah, meskipun impornya berkurang," kata analis pasar uang Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top