Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelni-BPH Migas Bahas Pasokan BBM

Foto : Istimewa

Armada kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) membangun komunikasi dengan BPH Migas terkait operasional kapal, khususnya atas pasokan bahan bakar kapal. Sinergi itu untuk meningkatkan layanan operasional seluruh kapal sekaligus mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Armada dan Teknik PT Pelni, Robert MP Sinaga menyampaikan penggunaan BBM merupakan hal yang fundamental dalam menggerakkan kegiatan operasional kapal Pelni. Untuk ini pihaknya akan berkomunikasi lebih intens dengan BPH Migas untuk menyamakan formula perhitungan kebutuhan BBM, karena sebagai perusahaan transportasi, bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar, sekaligus terpenting,.

"BPH Migas merupakan mitra strategis Perusahaan yang turut mendukung keberlangsungan operasional melalui pemberian BBM subsidi untuk kapal penumpang, kapal perintis, serta kapal barang yang dioperasikan Perusahaan. Untuk 2021, kapal penumpang Pelni telah menggunakan 188.692 KL (kilo liter) dari kuota yang diberikan oleh BPH Migas sebesar 194.541 KL. Sementara itu, untuk kapal perintis, konsumsi bahan bakar yang telah dipergunakan oleh Pelni sebesar 81.356 KL dari kuota yang diberikan sebesar 97.988 KL," kata Robert dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1).

Dia menambahkan dalam mendukung konektivitas di Indonesia melalui kegiatan operasional kapal Pelni pada 2022 ini, BPH Migas mengalokasikan kuota BBM bersubsidi sebesar 179.120 KL untuk operasional kapal penumpang dan 80.247 KL secara nasional untuk kegiatan operasional kapal perintis, barang, ternak, dan rede.

"Kami berharap sebagai bagian dari Pemerintah, BPH Migas dapat memberikan jaminan pasokan kuota BBM, mengingat kapal Pelni nyaris seluruhnya menjalankan tugas negara dalam menyambungkan akses transportasi masyarakat kepulauan," kata Robert.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top