Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kawasan Industri

Pelindo Pacu Pembangunan KEK di Jawa Timur

Foto : ISTIMEWA

DITETAPKAN KEK | Aktivitas bongkar muat di pelabuhan kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. JIIPE ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pelindo (Persero) terus mengembangkan kawasan industri terpadu di berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

JIIPE dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang merupakan usaha patungan antara Pelindo dengan PT AKR Corporindo Tbk, dengan komposisi kepemilikan sebesar 40 persen dan 60 persen. "JIIPE merupakan bagian dari strategi PT Pelindo mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan," kata Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (14/11).

Dia menambahkan integrasi itu menyelesaikan berbagai masalah konektivitas antara kawasan industri dengan pelabuhan seperti delays trucking, keterbatasan moda transportasi, waktu tempuh yang tinggi, dan keterbatasan infrastruktur jalan.

Dibangun sejak 2012, JIIPE resmi ditetapkan sebagai KEK) melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2021 tertanggal 28 Juni 2021. Kawasan dengan luas total 3.000 hektare (ha) ini, terdiri dari pengembangan kawasan industri seluas 1.761 ha dan pelabuhan seluas 406 ha dimana kedua area tersebut merupakan KEK dengan didukung kawasan residensial seluas 800 ha.

Pelabuhan JIIPE memiliki kemampuan untuk menampung kapal hingga 100 ribu DWT. Tak hanya iti, kawasan JIIPE nantinya juga terhubung dengan akses tol, yaitu tol Surabaya-Manyar dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) yang akan terintegrasi Tol Trans Jawa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top