Pelindo II Lepas Saham Anak Usaha PTP pada Mei 2019

JAKARTA - PT Pelindo II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menjadwalkan pada semester I 2019 melakukan penjualan saham anak usahanya ke publik melalui skema initial public offering (IPO). Anak usaha yang akan ditawarkan ke masyarakat adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP).

Presiden Direktur PT Pelindo II, Elvyn G Masassya, mengatakan pihaknya berencana melepas sebesar 30 persen saham dari PTP. "Kita mau IPO PTP sekitar semester satu ini, sekitar Mei 2019, setelah pesta-pesta (pemilu) itu berakhir," kata Elvyn saat sharing session bersama Direksi PT Pelindo II di Museum Maritim, Jakarta, Selasa (19/2).

Menurut dia, Pelindo II hingga kini sudah melakukan nondeal roadshow serta menunjuk joint lead underwriter dan financial advisor. Perseroan kini sedang memproses pemenuhan ketentuan regulasi di Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan.

Elvyn mengatakan Pelindo II sejauh ini masih berpegang pada rencana awal, yakni melepas 30 persen saham PTP ke publik dengan target perolehan dana 2,5 triliun rupiah. Menurut dia, sebagian besar dana yang diperoleh akan dipakai untuk ekspansi PTP di domestik maupun global.

Elvyn menjelaskan, nantinya keuntungan dari IPO akan digunakan untuk mengembangkan anak usahanya tersebut. Salah satunya untuk membeli alat dan mengembangkan pelabuhan. "Semua untuk pengembangan PT PTP. Nanti kan dia harus beli alat baru, mau bikin storage tank, mau bikin conveyer," ungkap Elvyn.

Di domestik, PTP akan mengambil alih pengelolaan terminal nonpeti kemas seluruh cabang Pelindo II. Di luar itu, PTP akan bekerja sama dengan Pelindo lain dalam hal pengelolaan terminal nonpeti kemas. Adapun di luar negeri, PTP bakal ekspansi ke terminal barang nonpetikemasdi Asia Tenggara.

Jika rencana IPO ini direalisasikan, maka PTP menjadi anak perusahaan Pelindo II ketiga yang melantai di bursa setelah PT Jasa Armada Indonesia Tbk. dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

Keuntungan Pelindo II

Pada kesempatan itu, Elvyn mengungkapkan Pelindo II berhasil meningkatkan keuntungan perusahaan di 2018 menjadi 2,43 triliun rupiah, naik sebesar 9,95 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,21 triliun rupiah.

Keberhasilan pihaknya meningkatkan laba bersih perusahaan didorong dengan meningkatnya efisiensi operasional perusahaan. Hal itu dibuktikannya dengan menunjukkan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan yang makin mengecil di tahun 2018. "BOPO kita ini yang jelaskan bahwa kita nggak ngarang. Biaya operasional dibanding pendapatan operasional kita, jadi kelihatan kalau cost logistik kita turun, inilah sampai 2018 yang buat laba kita naik," ungkap Elvyn.

BOPO PT Pelindo II di tahun 2018 sendiri hanya berkisar 69,90 persen jumlah itu lebih rendah 0,93 persen dibanding tahun 2017. Pelindo II sendiri mencatatkan BOPO berkisar 70,15 persen pada tahun 2017.

Elvyn juga menjelaskan revenue alias pemasukan perusahaan pada 2018 pun meningkat. Jumlah pemasukan Pelindo II pada 2018 sendiri tercatat sebesar 11,45 triliun rupiah. yok/AR-2