Pelayanan SKP Tetap Berjalan
Aktivitas pengolahan produk perikanan.
Foto: ANTARA/HO-Humas Ditjen PDSPKP-KKPJAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pelayanan penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) tetap berjalan kendati adanya kebijakan Work from Home (WFH).
"Pengurusan SKP saat ini semakin efektif. Meski situasinya pandemi, petugas tetap memberikan pelayanan maksimal," tegas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP)-KKP, Nilanto Perbowo di Jakarta, Rabu (6/5).
SKP merupakan sertifikat yang diberikan kepada pelaku usaha terhadap setiap Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang telah menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP).
SKP diterbitkan oleh Direktur Jenderal PDSPKP-KKP sebagai hasil pembinaan terhadap UPI. Pembinaan sendiri dilakukan oleh Pembina Mutu Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota. SKP berlaku untuk jangka waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
Karenanya, SKP sangat penting dimiliki oleh UPI karena sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat Hazard Critical Control Point (HACCP) yang merupakan persyaratan untuk melaksanakan ekspor produk perikanan.
SKP juga dipersyaratkan untuk kepengurusan RPHP (Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan (RPHP), dan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI).
Sistem daring dimulai sejak 2018, yang semakin memudahkan pelayanan kepada pelaku usaha untuk mendaftarkan produknya. Waktu pelayanan SKP, mulai tahun 2020 dipersingkat dari semula 7 hari menjadi 3 hari.
Target penerbitan SKP pada tahun 2020 sebanyak 2.250. Sedangkan sejak Januari hingga April 2020 telah diterbitkan 977 SKP dari 273 UPI yang tersebar di seluruh Indonesia yang mengajukan permohonan SKP. Hal ini menunjukan bahwa setiap UPI rata-rata mengajukan lebih dari tiga permohonan SKP. ers/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 3 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 4 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 5 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
Berita Terkini
- Rebut Kesempatan Rekaman Bareng Hindia, 12 Finalis Adu Kebolehan Pada Grand Final IM3 Collabonation Talent Hunt 2024
- Hunian Tawarkan Pemandangan Alam Diminati
- PTPN III Sukses Gunakan Teknologi AI dan IoT untuk Monitor Tanaman
- Kondisi Lingkungan Keluarga Sebabkan Keterpisahan Anak dengan Orang Tua
- Perusahaan Logistik Hadirkan Layanan Pengiriman Makanan Beku