Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelatih Kanada Tetap Bangga Meski Dikalahkan Argentina di Semifinal

Foto : (ANTARA/Getty Images/AFP/Ron Jenkins)

Alphonso Davies dari Kanada merayakan bersama Jesse Marsch, Pelatih Kepala Kanada usai pertandingan perempat final CONMEBOL Copa America 2024 antara Venezuela dan Kanada di Stadion AT&T pada Jumat (5/7) di Arlington, Texas.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelatih Timnas Kanada Jesse Marsch mengaku tetap sangat bangga setelah timnya disingkirkan juara bertahan Argentina dengan skor 0-2 melalui gol Julian Alvarez (22') dan Lionel Messi (51') pada semifinal Copa America 2024 Amerika Serikat di Stadion MetLife, New Jersey, Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Kanada mencapai semifinal Copa America sebagai tim debutan dan oleh karena itu mantan Pelatih Leeds United itu mengatakan bahwa itu adalah pencapaian yang luar biasa meski gagal melaju ke final, terlebih ia juga baru saja mengarsiteki Kanada pada Mei lalu.

"Apa yang saya katakan kepada tim setelahnya adalah saya tahu mereka sangat kecewa, tapi saya sangat bangga dengan mereka. Kami telah menampilkan beberapa penampilan luar biasa," kata Marsch, dikutip dari AFP, Rabu.

Kanada akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Amerika Serikat dan Meksiko.

Marsch mengatakan bahwa ketika pertama kali mengambil alih tim, ia khawatir Copa America mungkin akan menjadi ujian awal yang terlalu sulit bagi skuadnya. Namun kini ia senang bahwa itu terbukti salah.

"Kami baru saja memulai proses kami, tetapi kami telah melalui lima atau enam minggu yang indah bersama-sama dan semuanya berjalan lebih baik daripada yang dapat kami bayangkan," ucapnya.

Marsch menggaris bawahi bahwa kekalahan dari La Albiceleste membuat dirinya sadar bahwa timnya membutuhkan banyak pemain dengan kualitas sama di tim agar dapat merotasi pemain kapan pun saat dibutuhkan.

"Argentina merotasi banyak pemain sepanjang turnamen jadi... mereka tidak memanggil pemain yang sama di setiap pertandingan," katanya.

"Ada cuaca panas, ada perjalanan, ada banyak tantangan. Pada akhirnya, kami masih dalam tahap awal proses. Argentina mungkin sudah delapan tahun bersama tim ini," tambahnya.

"Jadi kami perlu mengembangkan lebih banyak pemain yang bisa berkontribusi agar kami juga bisa melakukan rotasi dalam permainan turnamen karena pada akhirnya fisik dan rasa lelah bisa menyusul. Dan itu adalah bagian besar dari apa yang terjadi pada kami malam ini," lanjutnya. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top