Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelari Kenya Juara Marathon di Bali

Foto : ANTARA/Donny Aditra

melewati garis finish I Para pelari dalam Maybank Marathon 2024 melewati garis finish di kawasan Gianyar, Bali, Minggu (25/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelari asal Kenya, Paul Tiongik, juara kategori Marathon Open Male (42,195 km). Sedangkan Aurelia Kiptui juara untuk kategori Marathon Open Female, dalam Maybank Marthon 2024, yang diselenggarakan di sekitar kawasan Bali United Training Center (BUTC), Gianyar, Bali, Minggu.

Project Director Maybank Marathon 2024 Widya Permana membeberkan, keduanya berhak atas hadiah masing-masing 250 juta rupiah.

"Paul Tiongik mencatatkan waktu 2 jam 18 menit 25 detik. Sedangkan Aurelia Kiptui membukukan waktu 2 jam 36 menit 59 detik," kata Widya.

Selain elite runners tersebut, kategori Marathon National Male dimenangi oleh La Ode Safrudin, dalam catatan waktu 2 jam 31 menit 16 detik.

Sedangkan untuk kategori Marathon National Female dimenangkan Isania Tarigan dengan catatan waktu 3 jam 14 menit 40 detik.

Keduanya, berhak mendapatkan hadiah masing-masing senilai 100 juta.

Lebih lanjut Widya membeberkan, lomba berlangsung lancar dan tidak ada kendala. Bahkan, cuaca yang awalnya sempat gerimis sebelum flag off, berubah menjadi cerah.

"Seperti semesta mendukung penyelenggaraan lomba. Cuaca juga bagus dan cenderung sejuk, sehingga para pelari bisa lebih nyaman menjalani lomba," tandasnya.

Widya menambahkan, flag off pertama dilakukan untuk kategori Marathon, dengan melepas sebanyak 3.500 peserta. Kemudian kategori Half Marathon (21 kilometer) melepas 6.200 peserta. Selanjutnya, sebanyak 3.000 peserta kategori 10 kilometer.

Selain tiga kategori utama itu, penyelenggara juga melepas 100 peserta kategori Wheelchair dan Children Sprint. Pelari asal Kenya Paul Tiongik mengatakan sangat antusias mengikuti perlombaan di Bali, karena tempatnya sangat indah.

Selain itu, tambah dia, kualitas penyelenggaraan lomba yang dilakukan panitia juga sangat bagus, sehingga pelari merasa aman dan nyaman saat berlomba.

"Panitia sangat bagus menyelenggarakannya. Memang jalur di sini sangat berat. Ini salah satu yang tersulit dalam karir lari saya, tetapi sangat bagus untuk menguji kemampuan," jelas Paul.

Lomba ini merupakan ajang lomba lari yang telah meraih sertifikasi sebagai label road race dengan predikat "Elite Label" dari World Athletics. Ini organisasi internasional yang mengatur, mengawasi, dan menyertifikasi penyelenggaraan perlombaan lari maraton seluruh dunia. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top