Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelari Kenya Dominasi Mandiri Jogja Marathon

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pelari-pelari asal Kenya mendominasi podium di ajang Mandiri Jogja Marathon 2018. Geoffrey Birgen dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim menjadi pemenang full marathon open putra dan putri.

Geoffrey menjadi pemenang nomor putra setelah melahap 42,195 kilometer dengan catatan waktu dua jam 21 menit 55 detik. Sedangkan Peninah bisa menjadi yang tercepat dengan catatan waktu dua jam 53 menit 35 detik.

Runner up putra juga diraih pelari Kenya Josphat Kiptanui Cheboi Too dengan waktu dua jam 24 menit 30 detik. Yang menempati posisi ketiga Elisha Kiprotich Sawe dari Kenya, dengan catatan dua jam 30 menit 38 detik.

Sedangkan pada kategori 42 km open putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya dengan waktu dua jam 53 menit 43 detik, dan podium ketiga direbut Bundotich Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan torehan dua jam 54 menit 21 detik.

Memilih lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan, lomba internasional itu menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan 3 tujuan wisata utama di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan kehadiran 8.000 pelari dari dalam dan luar negeri bisa semakin meningkatkan promosi wisata ke Prambanan. Apalagi, pihaknya mencoba menonjolkan aspek seni budaya di kompetisi lari jarak jauh tersebut.

"Sebagai kota budaya, event olahraga ini diharapkan yang bisa mengangkat dan mempromosikan kekayaan budayanya di tingkat internasional. Sehingga bisa meningkatkan angka kunjungan wisata di Yogyakarta, pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kami juga berharap bisa terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon ini. Agar semakin banyak pelari yang ikut dan hadir di Yogyakarta," ujar Tiko, sapaan akrabnya, di Prambanan, Minggu (15/4).

Tiko melanjutkan, para pelari yang mengikuti ajang ini sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia, serta beberapa negara lain seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina dan Australia. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top