Pelaku Usaha Parekraf Didorong Masuk Pasar Modal

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) terus mendorong pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekaf) masuk ke pasar modal. Langkah itu dimaksudkan untuk mendapatkan pendanaan selain pembiayaan dari perbankan.

Saat memberikan sambutan di acara Bincang Pasar Modal yang bertajuk Langkah Awal Mengenal Pasar Modal, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3), Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/ Baparekraf, Hanifah Makarim mengatakan pasar modal ini merupakan salah satu sumber pembiayaan, satu opsi yang kemungkinan belum terlalu dipahami oleh kebanyakan pelaku usaha, khususnya UMKM parekraf.

"Karena itu, kami akan memperkenalkan cara melantai di bursa dan tentunya dengan pakar-pakar yang luar biasa supaya para pelaku usaha mendapat gambaran bahwa UMKM ternyata bisa masuk ke pasar modal," kata Hanifah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, kemarin.

Saat ini, tambahnya, permodalan masih menjadi salah satu kendala bagi para pelaku usaha di Indonesia. Sebanyak 92,37 persen pelaku ekonomi kreatif hanya mengandalkan modal sendiri atau pinjaman dari keluarga untuk membantu usahanya. Sedangkan, hanya 24,44 persen yang memperoleh pembiayaan dari perbankan dan 0,66 persen dari lembaga keuangan nonperbankan.

"Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan serta manfaat bagi pelaku usaha mengenai pasar modal. Selain itu, kita berharap Kota Makassar bisa menjadi trendsetter untuk Indonesia Timur, dalam mendorong pelaku usaha lainnya memasuki pasar modal, sehingga pelaku usaha bisa go public," kata Hanifah.
Halaman Selanjutnya....