Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelemahannya Rata-rata Gagap Teknologi

Pelaku UMKM Sumatera Utara Diminta Mampu Akses Digitalisasi

Foto : istimewa

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam kegiatan Fast Track Digitalisasi "1.000 KUMKM Bermartabat" di Medan, Sumut, Senin (13/3/2023)

A   A   A   Pengaturan Font

Persoalan UMKM kita saat ini, kelemahannya tidak kreatif dan tidak inovatif serta cenderung gagap dalam teknologi (Gaptek),

Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) yang ada di Sumut untuk mengikuti perkembangan teknologi dan mampu mengakses digitalisasi dalam kewirausahaan.

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi, di Medan, Sumut, Senin (13/3), dalam kegiatan Fast Track Digitalisasi "1.000 KUMKM Bermartabat".

Menurut Edy, salah satu persoalan UMKM Sumut saat ini adalah kurangnya pemahaman teknologi bagi pelaku UMKM dalam digitalisasi kewirausahaan.

"Persoalan UMKM kita saat ini, kelemahannya tidak kreatif dan tidak inovatif serta cenderung gagap dalam teknologi (Gaptek)," ujarnya.

Edy Rahmayadi menjelaskan kegiatan Fast Track Digitalisasi "1.000 KUMKM Bermartabat" bertujuan memberikan pelatihan dan edukasi bagi pelaku UMKM. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan.

"Untuk itu kegiatan ini memberikan edukasi selama 3 bulan dan nanti mereka mempunyai tanda selesai penataran, jadi 1.000 orang ini akan menyebarkan memberi pengetahuan juga kepada UMKM yang lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap dari kegiatan tersebut, pelaku UMKM di Sumut mampu mengikuti perkembangan teknologi serta mampu mengakses kemampuan digitalisasi dalam kewirausahaan.

"Semoga UMKM kita mampu mengikuti tuntutan zaman, tuntutan modernisasi dan mampu mengakses digitalisasi itu," katanya.

Mantan Pangkostrad itu juga mengatakan Pemprov Sumut sudah memberikan kemudahan terhadap pelaku UMKM. Menurutnya, bantuan yang sudah disiapkan tidak dimanfaatkanmasyarakat itu sendiri.

"Ada KUR, ada bantuan bantuan khusus, nantikita lihat KUR saja tak bisa diselesaikan, digunakan, jadi kalau dikatakan tidak punya modal mereka sendiri yang tidak mau menggunakan kemudahan kemudahan itu," ujarnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top