Pelaku UMKM Butuh Aggregator Platform

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari, mengatakan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) butuh aggregator platform untuk meningkatkan kualitas produk-produknya. Di sisi lain, pemerintah siap mendukung melalui program-program untuk menjaga keberlanjutan UMKM.

"Untuk mendorong UMKM naik kelas, tidak mungkin pemerintah sendiri. Kami butuh aggregator platform atau lokomotif yang bisa membawa UMKM naik kelas," ujar Fiki, dalam konferensi pers JakCloth Reload Summer Fest, di Jakarta, Senin (26/6).

Dia mencontohkan, JakCloth sebagai salah satu aggregator platform di bidang fesyen. Di dalamnya, terdapat 1.300 brand produk lokal yang tidak hanya hadir sebagai peserta event, tapi juga mendapat pembinaan.

Fiki mengatakan, pemerintah siap mendukung aktivitas JakCloth mulai dari hulu sampai hilir. Menurutnya, salah satu tantangan UMKM fesyen adalah sulit mendapat bahan kualitas bagus dengan harga terjangkau, serta biaya produksi yang mahal.

"UMKM di JakCloth bisa mendapat akses pasar dan berelasi untuk saling belajar. Pemerintah coba hadir mendorong beberapa program untuk bisa mengintervensi ekosistem bisnis dari brand di JakCloth," tandasnya.

Gelar Konser

Direktur Operasional JakCloth, Perdana Kusuma, mengatakan, tahun ini JakCloth Reload Summerfest kembali digelar dengan menggelar konser musik sebanyak 3 panggung sekaligus. Kegiatan berlangsung pada 5-9 Juli 2023 di Parkir Timur Senayan, DKI Jakarta dengan harga tiket masuk 30 ribu dan 35 ribu rupiah.

"Spesialnya, Jakcloth Reload Summerfest kali ini bukan hanya menyajikan hiburan dari satu panggung melainkan tiga panggung sekaligus dalam satu rangkaian event," jelasnya.

Dia menyebut, kolaborasi fesyen dan musik merupakan identitas awal kemunculan JakCloth yang hilang pada gelaran 2 dan 3 tahun sebelumnya. Menurutnya, banyak musisi-musisi yang bisa besar karena tampil di JakCloth.

Perdana memastikan, adanya konser musik tidak akan menghilangkan tujuan utama JakCloth untuk mendorong UMKM fesyen. Menurutnya, musik dan fesyen merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

"Semoga dengan kembali ke asal, ke konsep awal itu, kita lebih luas lagi cakupannya. Kita tidak akan menghilangkan menu utama kita di UMKM Fesyen itu," katanya.