Kawal Pemilu Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pelaku Penembakan Massal di Walmart Ternyata Sang Manajer

Foto : AP

Enam orang termasuk pelaku tewas dalam penembakan massal di Walmart, di Virginia, AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepolisian Chesapeake mengidentifikasi pelaku penembakan di salah satu toko toserba Walmart, di Virginia, Amerika Serikat (AS), dilakukan oleh manajer Walmart itu sendiri.

Pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai Andre Bing (31), yang telah menjadi karyawan Walmart sejak 2010. Berdasarkan pengakuan saksi mata, Bing diketahui mengeluarkan pistol tepat sebelum rapat rutin karyawan dan mulai menembak dengan liar di sekitar ruang istirahat.

Briana Tyler, seorang karyawan Walmart, menuturkan kala itu sekitar 15 hingga 20 karyawan Walmart tengah berkumpul untuk membahas rencana esok pagi. Dia mengatakan pertemuan akan segera dimulai, dan salah satu pemimpin tim berkata: "Baiklah teman-teman, kita memiliki malam yang cerah di depan kita." Saat itu juga Bing berbalik dan menembaki seluruh ruangan.

"Dia hanya menembak ke seluruh ruangan. Tidak masalah siapa yang dia pukul. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia tidak memandang siapapun dengan cara tertentu," kata Tyler, seperti dikutip dari The Associated Press.

Akibatnya, enam orang termasuk Bing tewas dalam penembakan massal yang terjadi pada Selasa (22/11) malam waktu setempat. Polisi mengatakan mereka percaya sekitar 50 orang berada di toko pada saat itu. Pihak kepolisian pun belum bisa memastikan dengan jelas apakah seluruh korban tewas merupakan pekerja atau pembeli.

Pihak berwenang mengatakan Bing tampaknya tewas setelah menembak dirinya sendiri. Sampai berita ini dinaikan, polisi masih mencoba untuk menentukan motif penembakan tersebut.

Polisi mengatakan tiga orang tewas, termasuk Bing, ditemukan di ruang istirahat. Salah satu korban tewas ditemukan di dekat bagian depan toko. Sementara tiga lainnya meninggal setibanya di rumah sakit.

Tyler, yang mulai bekerja di Walmart dua bulan lalu dan baru saja bekerja dengan Bing semalam sebelumnya, mengatakan dia tidak pernah mengalami kesan negatif dengannya, tetapi yang lain mengatakan kepadanya bahwa dia adalah "manajer yang harus diwaspadai".

"Dia hanya suka memilih, sejujurnya. Saya pikir dia hanya mencari hal-hal kecil (...) karena dia memiliki otoritas. Itulah yang dikatakan banyak orang tentang dia," katanya.

Berbicara pada stasiun televisi Norfolk WAVY, karyawan lainnya, Jessie Wilczewski menyampaikan bahwa dia bersembunyi di bawah meja, dan ketika Bing melihat ia bersembunyi seraya mengarahkan senjatanya ke arahnya. Bing menyuruhnya pulang, dan dia langsung pergi.

Penembakan di Walmart terjadi tiga hari setelah insiden penembakan terhadap sebuah klub malam gay di Colorado, AS yang menewaskan lima orang dan melukai 17 lainnya.

Penembakan itu juga mengingatkan memori lama pada insiden penembakan lain di Walmart pada 2019, ketika seorang pria bersenjata yang menurut polisi menargetkan orang-orang Meksiko melepaskan tembakan ke sebuah toko di El Paso dan menewaskan puluhan orang. Kala itu Walmart tidak memiliki satpam yang bertugas pada hari di mana penembakan terjadi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top