Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembunuhan di Benhil

Pelaku Pembunuhan Mantan Karyawan Korban

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua dari tiga pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur adalah bekas karyawan korban. Kedua pelaku membunuh pengusaha garmen, karena kecewa tidak mendapat uang pesangon, saat usaha garmen tutup.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan petugas meringkus tiga pelaku berinisial AZ, EK dan SU di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Argo menuturkan polisi menangkap pelaku saat karaoke pada salah satu hotel sedangkan seorang pelaku berinisial AZ dilumpuhkan dengan peluru lantaran berupaya melarikan diri.

Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono menyatakan polisi menemukan indikasi pelaku merupakan orang terdekat dari korban berdasarkan olah tempat kejadian perkara. Kecurigaan lainnya ketika anak korban mencoba menghubungi mantan sopir namun tidak dapat dihubungi.

Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono menambahkan satu pelaku pembunuhan pasangan suami isti warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat ditembak mati. "Satu pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan diringkus," kata di Jakarta, Rabu, (13/9)

Pelaku yang tewas ditembak tersebut diketahui berinisial AZ, sedangkan dua pelaku lain, masing-masing E dan S, ditangkap hidup-hidup. Bersama dengan para pelaku, diamankan pula sejumlah barang bukti hasil kejahatan mereka untuk penanganan hukum lebih lanjut atas kasus tersebut.

Secara terpisah, Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus menambahkan kedua mantan pegawai korban tersebut merasa sakit hati dengan mantan bosnya itu. Ia menjelaskan perusahaan garmen milik korban tutup sebelum Lebaran lalu. "Kedua pelaku ini sakit hati karena saat perusahaan tutup tidak mendapat pesangon," katanya.

Zulkifli yang sudah 20 tahun bekerja sebagai sopir korban yang memiliki inisiatif untuk merampok mantan majikannya itu. Sebelum melaksanakan niatnya, tersangka Zulkifli yang terpaksa ditembak mati saat ditangkap berpura-rupa bertamu untuk meminta pesangon kepada korban.

Pelaku langsung melaksanakan niatnya untuk merampok setelah mengetahui hanya ada korban Zakiah Husni di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Sementara korban Husni Zakrasih dibunuh sesaat setelah pulang dari pengajian. Jasad keduanya, lanjut dia, dibungkus menggunakan bed cover dan diletakkan di bagasi mobil korban.

Pelaku sempat berencana meninggalkan korban beserta mobil tersebut di rumah Husni di Pekalongan. Namun, para pelaku berubah pikiran dan akhirnya membuang jasad korban di Sungai Klawing, Purbalingga.

Dalam aksi perampokan itu, para pelaku membawa kabur perhiasan, jam tangan, kamera, komputer jinjing hingga sertifikat tanah milik korban.

Ketiga pelaku ditangkap di sebuah hotel di Grobogan saat sedang bersenang-senang dengan uang hasil curiannya.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top