Pelabuhan Patimban Optimalkan Layanan Ekspor Kendaraan

JAKARTA - Untuk mendorong peningkatan sektor logistik sehingga berdampak pada bergerakan perekonomian di Tanah Air, Pemerintah akan mengoptimalkan layanan ekspor di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, di mana pada tahun ini ditargetkan dapat melayani sekitar 160.000 unit kendaraan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat pada akhir pekan lalu. Pihaknya mengharapkan Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.

"Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama 3 bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan pertahun baik internasional maupun domestik/antarpulau," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/3).

Ia juga menambahkan jika pihaknya menginginkan nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi Hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa.

Menurut Budi Pelabuhan Patimban akan terus dikembangkan hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta Teus/tahun untuk petikemas dan 600.000 CBU untuk kendaraan. Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajati, Kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta ikut mendukung segi tiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang akan saling terkoneksi, saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor khususnya di bidang otomotif.
Halaman Selanjutnya....