Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IT dan Keuangan

Pekerjaan yang Paling Diminati Pelajar Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hasil survei LinkedIn mengungkap bahwa akses pendidikan dan kemampuan dianggap sebagai tantangan terbesar dalam meraih pekerjaan impian.

LinkedIn, merilis hasil survei tentang Pekerjaan Impian Masa Kecil. Sebanyak lebih dari 1.000 responden di Indonesia, termasuk pelajar dan profesional muda, ikut serta dalam survei ini.

Hasil survei mengungkap bahwa berbagai jenis pekerjaan yang terkait dengan industri IT (informasi dan telekomunikasi) dan keuangan menjadi semakin populer di kalangan pelajar masa kini, termasuk di bidang sains dan teknik.

Jenis pekerjaan tersebut mampu menggeser kepopuleran dokter/suster, polisi/ tentara militer, dan guru/dosen, yang merupakan pekerjaan impian yang favorit pada generasi sebelumnya. Walaupun begitu, wiraswasta/pengusaha masih menjadi idaman lintas generasi.

Motivasi di balik pekerjaan impian ini didorong oleh semangat dan inspirasi. Hampir setengah dari seluruh pelajar menyatakan bahwa mereka memiliki minat besar terhadap pekerjaan impian tersebut dan hal tersebut memiliki arti yang spesial bagi mereka, dengan lebih dari 30 persen menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu telah menginspirasi mereka.

Hal ini semakin diperkuat oleh dukungan orang tua, 94 persen merasa didukung penuh oleh orang tuanya, dan mayoritas (89 persen) memiliki kepercayaan diri untuk mampu meraih impian mereka.

Perjalanan menuju pekerjaan impian tidak selalu mulus. Hampir 60 persen profesional muda tidak bekerja sesuai dengan pekerjaan impian masa kecil mereka, dan akses pendidikan serta kemampuan disebut sebagai alasan utamanya. Lebih dari 55 persen menekankan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengejar mimpi masa kecil mereka dikarenakan kualifikasi (latar belakang) pendidikan dan kemampuan.

"Bukanlah hal yang mengejutkan, jika ternyata pendidikan dan kemampuan memegang andil yang paling besar sebagai alasan profesional muda memilih pekerjaan mereka saat ini. Survei juga menemukan bahwa faktor lain seperti pendapatan dan keuntungan yang baik, serta minat dan pemaknaan sebuah pekerjaan juga menjadi alasan kedua dan ketiga terbesar mengapa mereka dapat bekerja di posisi saat ini," ujar Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia and North Asia, LinkedIn.

Di kalangan pelajar, akses finansial (51 persen) dan akses ke jaringan yang tepat (28 persen) dilihat sebagai halangan terbesar menuju pekerjaan impian. Hanya sebagian kecil (8 persen) mengatakan bahwa akses pendidikan merupakan tantangan besar. Hal ini menandakan lebih terbukanya akses ke pendidikan, sehingga mempermudah mereka mendapatkan ilmu untuk mengejar pekerjaan impian.

"Kesempatan belajar terbuka luas di zaman yang serba terhubung ini. Para pelajar maupun profesional memiliki kesempatan yang lebih besar jika mampu kreatif dalam belajar dan memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia," kata Lee.

Ia menambahkan, evolusi pekerjaan impian dari masa ke masa menandakan perubahan ketertarikan dan keinginan terhadap kemampuan dan keterampilan baru, seperti contoh kemampuan bidang IT dan finansial yang semakin dibutuhkan saat ini.

"Para pelajar dan profesional dapat mengasah kemampuan dan ilmu mereka, dengan terhubung pada jaringan profesional dan berbagai informasi yang tersedia di dalamnya," tambahnya.san/R-1

Membangun Jaringan

Meski masih berstatus pelajar, Anda tentu tetap bisa memaksimalkan penggunaan Linkedln untuk mulai belajar membangun jaringan demi meraih masa depan. Berikut adalah tipsnya.

Mulai dengan membuat profil LinkedIn

Tampilkan apa yang Anda ingin profesional lain di platform melihat diri Anda. Menambahkan foto profil yang tampak profesional merupakan trik yang bagus dan dapat meningkatkan kesempatan dilihat oleh profesional lain hingga 21x lipat. Ingat, ini adalah profil yang merupakan refleksi digitalmu - bukan CV. Buatlah orang lain memahami minat dan potensimu.

-Dapatkan inspirasi dan informasi terbaru dengan membaca blog dari LinkedIn Influencer dan para pemimpin bisnis lainnya.

-Belajar dengan para profesional dengan cara mengikuti diskusi di grup LinkedIn dan berbagai konten presentasi yang tersedia di platform.

Aktif dan cerewetlah di LinkedIn

Bagikan ide dan cerita Anda, serta bangun interaksi dengan para profesional di LinkedIn. Gali ilmu dan pengalaman para profesional tersebut. Salah satu trik efektif ketika menghubungi dan mengirimkan pesan ke para profesional tersebut adalah dengan jujur, to the point, dan sampaikan alasan Anda ingin terhubung dengan mereka - misalkan untuk belajar, mencari mentor dan sebagainya.

Ketahuilah dengan siapa Anda menjalin kontak

Pastikan setiap orang yang terjalin kontak dengan Anda adalah orang-orang yang Anda tahu dan paham kapabilitasnya. Lebih jauh, Anda juga perlu memerhatikan dengan jelas keterkaitan orang-orang tersebut dengan lahan pekerjaan yang Anda masuki atau yang berkaitan dengannya.

Berbagi informasi dengan bijak

Bersikaplah bijak dalam mencantumkan informasi Anda terkait dunia kerja yang Anda geluti. Jangan terlalu banyak memberikan informasi tentang diri Anda, seperti menambahkan informasi mengenai berbagai hal yang Anda minati. Hal ini kedepannya justru akan menyusahkan Anda melalui masuknya berbagai tawaran yang berkaitan dengan informasi yang Anda cantumkan, di mana terkadang beberapa diantaranya tidak Anda butuhkan. Jadi, selektiflah dalam menampilkan informasi Anda sehingga akan kian selektif pula informasi yang masuk ke akun LinkedIn Anda.

Bersikap sopan

Hindari memuat hal negatif atau menyatakan hal yang tidak pasti kebenarannya di akun LinkedIn Anda. Pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja akan mencari keterkaitan sosial dan jaringan bisnis dari banyak akun LinkedIn dan jika Anda salah satu yang diliriknya, maka segala hal yang Anda posting akan dilihat secara langsung oleh mereka.

san/R-1

Komentar

Komentar
()

Top