Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kriswidyat Praswanto, General Manager PT Intelegensia Grahatama

Peka terhadap Keadaan

Foto : KORAN JAKARTA/SELOCAHYO
A   A   A   Pengaturan Font

Kriswidyat Praswanto menempatkan perusahaan untuk mengaktualisasi nilainilai luhur warisan budaya dan sejarah bangsa serta bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.

Belum lama ini, Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui pengusulan KEK Pariwisata Singhasari di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional. Di areal lahan seluas 271 hektare, KEK Singhasari mengusung konsep nilai-nilai sejarah, seni, dan budaya, khususnya dari era Kerajaan Singhasari, yang merupakan cikal bakal Kerajaan Majapahit dan era kolonial.

KEK Singhasari akan terintegrasi dengan seluruh potensi yang ada di kawasan Malang Raya, sentra wisata primadona di Jawa Timur, seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kota Wisata Batu, dan jajaran pantai di Malang selatan.

Pengembangan KEK Singhasari dilakukan oleh PT Intelegensia Grahatama (IGT) selaku pengusul, dan pengelola KEK Singhasari, dalam wadah konsorsium bisnis bersama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN di sektor pariwisata. Saat ini, proses legal formal KEK sedang dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), yang diperkirakan akan keluar pada Februari 2019.

IGT telah menggalang kerja sama untuk mengembangkan infrastruktur dasar KEK Singhasari, di antaranya lembaga pembiayaan dan perbankan, penyedia utilitas dasar seperti listrik, air dan jaringan internet/komunikasi serta investor potensial.

General Manager IGT, Kriswidyat Praswanto, menuturkan dalam mengembangkan proyek KEK Singhasari perusahaan mengutamakan nilai honesty and integrity with best practice within human relation; Pushing to the limit, yakni mendorong kreativitas, inovasi dan artistic, menghargai identitas dan jati diri bangsa dan kelokalan dalam aspek sejarah, budaya, seni, serta menciptakan martabat melalui kekaryaan.

Selain itu, perusahaan juga mengusung visi misi bertanggung jawab pada alam, sejarah, budaya, dan kelokalan, IGT juga memaksimalkan setiap potensi kawasan yang diidentifikasi secara sensitif dan komprehensif, melalui keuletan, kerja keras, kreativitas, daya cipta, dan penyempurnaan tiada henti, berjuang untuk memberikan berbagai dampak-dampak positif bagi pembangunan daerah, kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, serta mencapai prestasi dan keberhasilan dalam arti yang luas.

"Dengan prinsip ini dalam mengembangkan usaha, kami tidak ingin menjadi 'orang asing' di tengah masyarakat lokal, Singosari dan Malang pada umumnya. Sebaliknya, secara aktif mangaktualisasi nilai-nilai luhur warisan budaya dan sejarah bangsa serta bertanggung jawab terhadap kelestarian alam," jelasnya, beberapa waktu lalu.

Kriswidyat lulus pascasarjana pada 2005. Dia kemudian bergabung ke sebuah perusahaan properti di Surabaya dengan proyek di Sidoarjo, Jabodetabek, Jember, Banyuwangi, dan Bali.

Di perusahaan tersebut, Kriswidyat dipercaya sebagai Project Manager dan pada 2007 diangkat sebagai Area Manager untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya, sampai awal 2011.

Pada 2011, Kriswidyat mulai masuk di PT Intelegensia Grahatama, dan saat ini dipercaya sebagai General Manager. "Saat awal masuk, IGT masih fokus mengembangkan kawasan residensial. Dalam perjalanan, kami melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya pariwisata. Dari sinilah bergulir, akhirnya kita mengusulkan dibentuk KEK Singhasari," paparnya.

Berorientasi Proses

Kriswidyat memperoleh banyak pengalaman berharga selama perjalanan karier. Dia menyimpulkan bahwa menjalani proses dengan keuletan dan kegigihan lebih penting daripada hanya sekadar mengejar hasil. Hasil yang baik adalah buah dari proses yang benar.

"Saya termasuk pribadi yang berorientasi proses. Karena dengan menjalani proses itu akan mengasah sikap mental kita menjadi manusia unggul. Mengejar semata-mata hasil akan selalu mencari cara instan, dan bila ini menjadi habit akan membentuk karakter dan sikap mental yang korup," kata dia. Kriswidyat menganut prinsip kesuksesan yang berasal dari ajaran dalam falsafah Jawa, tanggap ing sasmita lan limpat pasang ing grahita, yang artinya seseorang harus peka terhadap keadaan, situasi dan kondisi dan cerdas dalam mengambil keputusan.

"Dengan prinsip ini maka kita akan cepat dalam membaca perkembangan bisnis, ekonomi, politik, sosial, dan segera mengantisipasi dengan cerdas. Bukankah teori evolusi mengatakan bahwa makhluk yang mampu bertahan adalah yang mampu beradaptasi pada perubahan?" kata Kriswidyat.

Prinsip tersebut dia terjemahkan sebagai selling point KEK Singhasari yakni Time Travelling: Past - Present - Future. Past, mengandung arti KEK Singhasari mengangkat nilai-nilai sejarah, seni dan budaya. Melalui konsep ini akan dihadirkan lewat atraksi wisata yang berakar pada seni budaya lokal, museum, culture park, dan membangun kawasan dengan arsitektur yang bernuansa tradisonal dan eksotis.

Present berarti KEK Singhasari harus tetap kekinian dengan menghadirkan amenitas pariwisata yang berkelas dunia, berstandar internasional tetapi tetap pada nuansa dan gaya culture and heritage. KEK Singhasari harus bisa menjawab kebutuhan generasi milenial dan sekaligus mengejawantahkan nilai-nilai luhur warisan budaya. "Dan future artinya KEK Singhasari sudah mengadopsi kemajuan teknologi dalam pengembangan atraksi dan amenitas pariwisata. Bahkan menjadikan proyek ini sebagai inkubator pengembangan ekonomi digital dan industri kreatif," ujar Kriswidyat. selocahyo/AR-2

BIODATA

Nama: Kriswidyat Praswanto, ST, MM.

Tempat tanggal lahir: Surabaya, 29 Oktober, 1974

Pendidikan:
- Sarjana Teknik Sipil ITN Malang (S1)
- Magister Manajemen STIE IBMT Surabaya (S2)

Karier:
- Site Engineer dan Site Manager, General Contractor, 1999
- Site Manager Developer Real Estate, 2000
- Head of General Affair Division di sebuah perusahaan holding company, 2003
- Area Manager Developer Property di Surabaya, 2007
- General Manager PT Intelegensia Grahatama 2011-sekarang

Komentar

Komentar
()

Top