Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Pegadaian Targetkan Tambah 2 Juta Nasabah

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Kerja Sama Pemasaran - Direktur Utama Askrindo, Andrianto Wahyu Adi (kanan) bersama Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto (kiri) menandatangani Perjanjian Pemasaran produk bersama BUMN di Jakarta, Selasa (30/7). Kerja sama itu untuk mengatur agen penjualan kedua belah pihak berfungsi sebagai resiprokal untuk memasarkan produk antar sesama BUMN.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) terus berupaya meningkatkan jumlah nasabahnya. Pegadaian menargetkan 2 juta jumlah nasabah baru dalam setahun. Pegadaian pun aktif menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu bentuk sinergi. Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan Pegadaian menargetkan penambahan jumlah nasabah dalam setahun sebesar 2 juta nasabah. Angka tersebut kemungkinan bisa tercapai. Sejak awal tahun sampai sekarang jumlah nasabah baru Pegadaian sebanyak 1,3 juta nasabah.

Dengan begitu target 2 juta nasabah baru bisa tercapai. "Kita ditargetkan setahun naik 2 juta dan mudah-mudah itu bisa tercapai," ungkapnya di Jakarta, Selasa (30/7). Hingga Juni 2019, jumlah nasabah Pegadaian telah melebihi target, yaitu 12,1 juta. Hal ini didukung oleh produkproduk unggulan seperti Pegadaian Digital Service (PDS), Tabungan Emas bekerja sama dengan Tokopedia, dan Kredit Cepat Aman (KCA). Guna mencapai target pertumbuhan nasabah, Pegadaian menggandeng delapan perusahaan BUMN. Di antaranya, Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai bentuk sinergi bisnis dalam keagenan Pegadaian, Pemasaran Produk, dan Layanan antar perusahaan.

Tujuh perusahaan BUMN tersebut adalah PermodalanNasional Madani (PNM), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Askrindo Insurance, PT Balai Pustaka (Persero), PT Pelni (Persero) dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU). Melalui kerja sama tersebut, lanjut Kuswiyoto, tentunya bisa meningkatkan jumlah nasabah Pegadaian. Sebut saja PNM yang memiliki 5 juta lebih nasabah. Kerja sama itupun tentu saja menjadi salah satu cara dari Pegadaian untuk meningkatkan jumlah nasabah.

Sinergi BUMN

Kuswiyoto berharap melalui kerja sama ini seluruh karyawan BUMN dan Pengusaha UMKM mendapatkan keuntungan satu sama lain. Pegadaian pun akan melakukan sinergi lagi dengan delapan perusahaan BUMN pada 1 Agustus 2019. "Pegadaian terus berusaha untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuka jalinan kerja sama dengan berbagai BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan asosiasi.

Sinergi ini memberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain. Sehingga dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak," ucap dia. Kuswiyoto menyatakan bahwa sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top