Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Manufaktur

Pebisnis Keluhkan Ekspor Kayu Gelondongan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) mendesak pemerintah untuk menghentikan izin ekspor kayu gelondongan (log) ke luar negeri. Apabila hal tersebut dibiarkan terus berjalan, maka industri mebel dan kerajinan Indonesia akan terancam.

Sekjen Himki, Abdul Sobur, menegaskan, masih ada kelompok yang menginginkan ekspor log karena menganggap lebih praktis dan menguntungkan dibanding ekspor barang jadi berupa mebel dan kerajinan. "Ekspor bahan baku sangat bertentangan dengan program hilirisasi yang telah dicanangkan pemerintah. Apabila kran ekspor bahan baku dibuka akan terjadi penurunan daya saing industri didalam negeri," tegas Abdul di Jakarta, Senin (29/7).

Apabila mengacu pada matrik pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional, Menurut Abdul, pengamanan bahan baku sebagai jaminan penunjang utama terjadinya pertumbuhan industri. Jika bahan baku diekspor habis-habisan seperti yang terjadi pada rotan maka industri dalam negeri akan mati.

Menurutnya, wacana ekspor kayu gelondongan merupakan langkah mundur mengingat pemerintah telah menggalakkan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan dampak berganda (multiplier effect). Adapun ekspor kayu bulat akan menguntungkan sebagian kecil pelaku usaha di bidang kehutanan, tetapi banyak pelaku usaha yang nilai ekspornya tinggi akan kekurangan bahan baku.

Di sisi lain, kata Abdul, kebijakan ekspor log bertolak belakang dengan kebijakan yang ditempuh banyak negara di dunia sebagai penghasil kayu gelondongan seperti Brasil, Amerika Serikat, Ukraina, Malaysia serta sejumlah negara lainnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top