Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PDIP Memecat Budiman Sudjatmiko

Foto : ANTARA/Fath Putra Mulya

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ditemui usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi memecat Budiman Sudjatmiko. Hal ini dilakukan sebagai buntut atas pernyataanBudiman yang memberikan dukungan terhadapKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).

Dalam surat keputusan tertulis itu DPP PDIP memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Begini sebagian cuplikan surat pemecatan tersebut, yang dikutip Kamis (24/8). "Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," bunyi surat keputusan DPP PDIP tersebut.

Seperti diketahui pada Jumat (18/8), Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah.

Budiman mendeklarasikan itu saat dia masih berstatus kader PDI Perjuangan, sementara Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sebelumnya, Budiman mempertimbangkan untuk jomblo atau tidak bergabung dengan partai politik mana pun terlebih dahulu apabila dipecat oleh partai tersebut.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu, ibaratnya orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung," kata Budiman ditemui usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa.

Ia mengaku telah mengampanyekan PDI Perjuangan, bahkan ketika partai tersebut masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Sebab itu, Budiman merasa berkabung jika dipecat oleh partai.

"Gimana enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD, masih PDI belum PDI Perjuangan. Kalau saya sudah tidak jadi anggota PDI Perjuangan, ya, berpolitik pasti, tapi mungkin jomlo, tidak berumah tangga dulu, secara politik tentu saja," imbuhnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top