Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegiatan Pejabat

PDIP: Gubernur DKI ke Eropa Hanya untuk Jalan-jalan

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepergian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke sejumlah negara Eropa sebenarnya hanya untuk berlibur atau jalan-jalan. Kritik ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, di Jakarta, Rabu (11/5).
Gembong mengatakan, kepergian Anies ke Eropa katanya untuk keperluan kerja sama terkait transportasi MRT. Hal tersebut bukan pekerjaan yang mendesak. Sebab sekarang, MRT sudah berjalan maksimal. Sedang proyek fase kedua masih dalam proses pengerjaan.
Jadi, terkait MRT tidak ada yang urgen untuk kerja sama baru," kata Gembong. Menurutnya, kunjungan Anies keluar negeri tidak masuk akal karena berdalih mengurus pekerjaan. "Maksud saya, agenda berikutnya di luar MRT. Karena tidak ada agenda berikutnya, kesimpulannya hanya jalan-jalan," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Anies pergi ke Eropa untuk memenuhi undangan forum yang berkaitan dengan masalah transportasi dan tindak lanjut kerja sama transportasi. "Pertama, menindaklanjuti kerja sama transportasi, termasuk pembiayaan MRT dan transportasi lainnya," ucap Riza.
Lalu memenuhi agenda dari komunitas di sana, terkait mobilitas dan transportasi. Terakhir, terkait agenda sister city, smart city, dan sebagainya.

Nama JIS
Sementara itu, terkait nama Jakarta International Stadium (JIS), Riza mengutarakan penggunaan bahsa Inggris karena mengikuti posisi Jakarta sebagai kota dunia. "Bukan cuma ibu kota, Jakarta ini sudah menjadi kota bertaraf dunia," kata Riza.
Dia juga memberi kesempatan masyarakat untuk mengusulkan penamaan JIS. "Silakan saja masukan masyarakat terkait penamaan JIS yang sementara ini masih menggunakan bahasa asing," tutur Riza. Dikatakan, JIS sementara masih menggunakan bahasa asing, namun pihaknya akan memutuskan yang terbaik.
"Silakan masukan-masukan. Sekali lagi kami akan putuskan sebaik mungkin," tutur Riza.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komisi D DPRD DKI, Syarif, mengusulkan untuk menambahkan bahasa Indonesia dalam pemberian nama JIS.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendorong partisipasi publik untuk penamaan JIS. Ia juga mengharapkan adanya penyesuaian nama karena pembangunan stadion seluas sekitar 23 hektare itu menggunakan anggaran negara dan daerah. Dia mengusulkan untuk voting dari nama-nama yang diusulkan masyarakat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top