PDIP Bahas Strategi Pemenangan

Pemilu serentak semakin dekat, semua partai termasuk PDIP merapatkan barisan guna memantapkan langkah dan perjuangan.

Jakarta - Demi memantapkan strategi pemenangan jelang Pemilu Serentak 2019, PDI Perjuangan menggelar rapat koordinasi nasional. Kegiatan yang diikuti 34 pengurus partai di daerah, dan juga dihadiri bakal calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin sebagai pembicara khusus serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Kerja.

Dalam pidatonya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, bahwa dirinya sudah kenal sosok KH Ma'ruf Amin sejak lama, namun makin kenal ketika tergabung dalam suatu badan yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk membantu presiden merumuskan pengamalan Pancasila, yakni Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia menambahkan, ketika badan itu dibentuk presiden, dirinya ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah sedangkan anggotanya terdiri dari tokohtokoh nasional, semisal KH Ma'ruf Amin hingga Mahfud MD. Menurut Mega, ketika nama Ma'ruf Amin dan Mahfud MD disebut-sebut sebagai bacapres Jokowi, ia hanya tertawa saja karena dua temannya akan menjadi cawapres.

Malahan tambah Mega, karena seringnya kedua nama tokoh itu disebut bahkan menjadi polemik di masyarakat, Mega sempat berkelakar dan bercanda ke Presiden Jokowi dengan mengajukan pertanyaan, 'Pa Jokowi saya sajalahyang jadi wakil bapa'. Ditanya begitu ungkap Mega, Presiden Jokowi menjadi bingung dan bertanya balik, 'Ibu serius'? "Jadi ketika ada cerita tentang Mahfud dan Ma'ruf saya hanya ketawa saja.

Malah saya bertanya ke Pak Jokowi, 'waduh sobat saya masuk nominasi pa Jokowi, saya juga mau dong. Pa Jokowi ketawa dan nanya balik, Bu beneran apa gak?," Ujar Mega di DPP PDI Perjuangan, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (1/9). Sementara itu, Megawati mengaku tersanjung dengan kehadiran KH Ma'ruf Amin di acara Rakornas pemenangan Pemilu Serentam 2019 yang diselenggarakannya.

Pasalnya tegas Mega, KH Ma'ruf Amin ketika diminta Jokowi menjadi bacawapresnya, ingin sekali mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan untuk bersilaturahmi dengan kader. "Alhamdulillah ada keistimewaan ada Kiai Ma'aruf Amin, beliau menyatakan kalau saya ingin dateng ke PDIP, untuk bersilahturahmi dengan anakanak dari PDIP," ucapnya. Presiden Kelima itupun berkeyakinan partainya bisa kembali menjadi pemenang pada Pemilu Serentak 2019.

Optimisme Putri Sang Proklamator itu berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga yang selalu menempatkan partai berlambang banteng moncong putih itu di urutan.

Siap Bantu

Bacawapres KH Ma'ruf Amin menyatakan, bahwa dirinya akan membantu Jokowi dalam upaya untuk menyiapkan landasan.Sehingga tahun 2024 ditargetkan generasi Indonesia 'tinggal landas' atau siap melanjutkan. Menurut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif tersebut, programprogram pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan Jokowi pada periode pertama membutuhkan kelanjutan pada periode ke-2. "Saya siap membantu Pak Jokowi di periode keduanya," tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Bidang Program Pemerintahan, Ahmad Basarah mengatakan, kehadiran KH Ma'ruf Amin diperlukan untuk melakukan koordinasi mengenai pemikiranpemikiran kenegarawanannya. Nantinya, pemikiran KH Ma'ruf Amin yang disampaikan dalam Rakornas akan diterjemahkan ke dalam bahasa kalangan nasionalis sebagaimana strategi yang telah diatur oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Kedatangan KH Ma'ruf Amin ke DPP PDI Perjuangan untuk menerjemahkan pemikiran- pemikiran Islam kebangsaan dalam implementasi kebijakan baik pada saat pilpres maupun pada saat nanti jika Allah mengizinkan beliau berdua terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Saya kita itulah maksud dan tujuan dari Rakornas pemenangan Pileg," tuturnya. rag/AR-3