Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PDB Tiongkok Tidak Mungkin Melampaui AS dalam Beberapa Dekade Mendatang

Foto : Istimewa

Pusat Riset Ekonomi Jepang mengatakan, ekonomi Tiongkok akan melambat sebagai akibat dari kebijakan nol-COVID, pembatasan ekspor AS dan, dalam jangka panjang, kekurangan tenaga kerja yang berasal dari populasi yang menyusut.

A   A   A   Pengaturan Font


Ada dua faktor utama di balik perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Pertama adalah kebijakan nol-COVID. Meskipun Tiongkok mengumumkan langkah-langkah pada 7 Desember untuk melonggarkan beberapa pembatasan, infeksi meningkat di kota-kota seperti Beijing. Untuk perkiraan tahun 2022, JCER mengasumsikan bahwa semua pembatasan, termasuk perjalanan ke luar negeri, akan dicabut pada atau setelah tahun 2025.

Indeks sentimen konsumen Tiongkok jatuh ke level terendah sepanjang masa di bulan April, setelah ekonomi melambat menyusul lockdown di Shanghai. Indeks datar di bulan Oktober. Banyak rumah tangga khawatir tentang masa depan dan mempertahankan pengeluaran yang lebih ketat.

Faktor kedua adalah pembatasan ekspor AS ke Tiongkok. Pada bulan Oktober, pemerintahan Presiden Joe Biden memberlakukan peraturan baru yang mewajibkan eksportir memperoleh lisensi dari Departemen Perdagangan untuk menjual semikonduktor canggih dan Tiongkok teknologi tinggi lainnya ke perusahaan China. Selain itu, Partai Republik, yang akan memegang mayoritas kursi di majelis rendah AS mulai Januari, menuntut tindakan keras terhadap Tiongkok.

JCER yakin kedua faktor ini akan memperlambat laju peningkatan produktivitas di Tiongkok.

"Jika terjadi kontingensi Taiwan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan semakin terbebani karena perusahaan asing akan mempercepat perpindahan mereka dari negara tersebut," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top