Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Tuntut Konsistensi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Inkonsistensi sektor tunggal putra dan ganda putri menjadi pekerjaan terbesar PBSI menjelang gelaran Piala Thomas-Uber dan Asian Games 2018.

JAKARTA - Sempat diharapkan mampu meraih hasil maksimal, wakil-wakil tunggal putra dan ganda putri Indonesia justru kandas di babak awal All England 2018. Inkonsistensi yang ditunjukkan dua sektor tersebut membuat PBSI khawatir karena dalam waktu dekat bakal ada dua agenda besar Piala Thomas-Uber dan Asian Games 2018.

Sebelum gelaran All England, selain ganda putra dan ganda campuran yang selalu tampil bagus, prestasi tunggal putra dan ganda putri dianggap menjanjikan. Buktinya, di Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Januari, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu mencapai final dan Anthony Ginting berhasil merebut gelar juara.

PBSI pun berharap besar terhadap hasil manis dua sektor itu di All England. Tapi, Greysia/Apriyani tersingkir di babak pertama. Anthony juga gagal melewati adangan Tommy Sugiarto. Apalagi hasil di All England menunjukkan kekuatan negara-negara Asia semakin merata. Untuk itulah PBSI akan bekerja ekstra keras untuk menjaga konsistensi tersebut.

"Iya, memang persaingan saat ini sangat ketat ya. Saya juga melihat dari hasil All England ya dari setiap negara contohnya Jepang satu, Taiwan satu, Indonesia satu, China satu, Denmark satu, justru Korea tidak masuk. Jadi betul-betul kekuatan saat ini sangat merata," kata Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top