Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Targetkan Satu Gelar di Kejuaraan Asia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tanpa ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, PBSI hanya menargetkan satu gelar di Kejuaraan Asia. Ajang ini menjadi pemanasan bagi tim Piala Thomas dan Piala Uber.

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membidik satu gelar juara dalam Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018 di Tiongkok. Pada ajang yang akan dihelat di Wuhan, 24-29 April nanti itu, PBSI menurunkan 30 pemain.

Pada kejuaraan yang menjadi bagian persiapan menuju Piala Thomas dan Piala Uber ini, PBSI tidak menurunkan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

"Marcus/Kevin memang kami tarik karena Marcus akan menikah. Jadi persiapan untuk itu. Tapi di luar itu, ganda putra tetap full ikut karena secara rangking mereka masuk semua," ungkap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti di Jakarta, Rabu (4/4).

Menurut Susy, di ajang ini pihaknya menargekan untuk meraih minimal satu gelar. "Di Kejuaraan Asia ini kami menargetkan minimal satu gelar ya, karena pertandingan banyak sekali dan kami melihat peak perfomance atlet beda-beda. Jadi untuk unggulan diharapkan bisa menunjukkan terbaik sementara bagi pelapis menjadi kesempatan mereka untuk meningkatkan rangking dan pengalaman," jelas Susy.

Khusus sektor tunggal putri, Susy tak ingin terlalu mematok target. Dia menyadari wakil Indonesia di sektor ini yakni Lyanny Alessandra Mainaky yang akan berangkat dari babak kualifikasi, kemudian Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine masih membutuhkan proses panjang untuk bisa menyamai sektor-sektor lainnya. "Memang kalau kelas putri bisa dibilang targetnya di bawah. Kemarin level-level internasional challenge sudah ada yang bisa tembus juara, sekarang kami naikkan ke level grand prix, dan itu akan naik seterusnya," ucap Susy.

Susy mengatakan sektor tunggal putri hanya akan dipatok minimal masuk delapan besar. "Saya tidak menuntut tunggal putri harus juara asia atau dunia karena dilihat dari perjalanannya belum ke sana. Tapi minimal delapan besar lah sekaligus bagaimana cara kami meloloskan sebanyak-banyaknya tunggal putri ke rangking 30 dunia. Itu targetnya meski saya tahu atlet punya target sendiri," ulasnya.

Selain itu, di sektor tunggal putra juga tidak akan dibebani target tinggi. "Begitu dengan tunggal putra serta sektor-sektor lainnya. Semua punya target masing-masing. Sekaligus ini sebagai bentuk evaluasi dan penilaian kami untuk promosi degradasi nanti," katanya.

Di ajang ini, Indonesia akan diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa. Di sektor ganda putri, akan diperkuat pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi, Keshya Nurvita/Devi Tika, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Sedangkan ganda campuran akan diperkuat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa, dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.

Waktu Mepet

Ganda putra, Marcus/Kevin akan absen di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2018 ini karena Marcus bakal melangsungkan pernikahannya dengan Agnes Amelinda Mulyadi, pada 14 April mendatang.

Waktu persiapan yang kurang dari dua pekan membuat Kevin/Marcus melepas Kejuaraan Bulutangkis Asia. Mereka telah mendiskusikannya dengan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. "Kejuaraan Asia tidak ikut, cancel, karena Gideon mau diadu (menikah)," kata Herry, beberapa hari lalu.

Diungkapkannya, kalau Marcus tidak bisa ikut lantaran persiapannya sangat mepet. "Marcus bilang saya tidak bisa ikut karena masa persiapan singkat banget. Ya, saya bilang seumpama tidak siap ya tidak perlu berangkat. Kami juga sudah bicarakan ini kepada Kabidbinpres PBSI Susy Susanti," kata Herry.

Dengan absennya Marcus/Kevin, ganda putra yang akan turun di Kejuaraan Bulutangkis Asia adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. "Karena setiap satu negara batas pengiriman empat pasang, tapi tetap disesuaikan dengan ranking," kata Herry. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top