Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Skorsing Wahyu Nayaka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PP PBSI mencabut fasilitas turnamen dan kesehatan untuk Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira. PBSI memberikan sanksi kepada pasangan Ade Yusuf itu setelah namanya muncul dalam susunan pemain sebuah klub di Liga Malaysia. Padahal, PBSI mengatur seorang pemain dilarang tampil di liga asing jika masih menjadi bagian tim nasional.

Atas keteledorannya itu, Wahyu tak dikeluarkan dari pelatnas, namun fasilitas biaya turnamen dan kesehatan dicabut dalam tempo enam bulan. Hukuman akan ditinjau per tiga bulan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti membenarkan hal tersebut.

"Aturan kami jelas. Pebulu tangkis pelatnas tidak boleh bermain di liga. Kalau memang masih mau bermain di sana, seharusnya Wahyu bisa mencontoh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan," ucap Susy.

Susy kemudian membandingkan perbedaan etika antara Ahsan/Hendra dengan Wahyu.

"Ahsan dan Hendra mundur dari pelatnas sebelum bermain di liga. Wahyu tidak melakukan hal itu. Kami lihat nama Wahyu ikut liga bulutangkis dari situs BWF," tutur dia lagi.

Wahyu pun harus menjalani skorsing selama 6 bulan, sebelum PBSI menilai kelayakannya untuk kembali ke pelatnas atau tidak. Meski begitu, Wahyu tetap bisa berlatih di pelatnas PBSI, meski tidak bisa menggunakan fasilitas yang ada.

"Kalau fasilitas dan biaya keberangkatan untuk ikut turnamen, Wahyu harus menanggung sendiri," kata Susy.

Adapun pasangan bermain Wahyu, Ade Yusuf Santoso, tetap menyandang status sebagai pemain pelatnas karena dia tidak terkena skorsing. S-1

Komentar

Komentar
()

Top