Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

PBSI Prioritaskan Tiga Nomor untuk Rebut Medali Olimpiade Paris

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memprioritaskan tiga nomor yang dapat diandalkan untuk bisa bersaing memperebutkan medali dalam ajang Olimpiade Paris 2024.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memprioritaskan tiga nomor yang dapat diandalkan untuk bisa bersaing memperebutkan medali dalam ajang Olimpiade Paris 2024.

"Ada nomor yang kami prioritaskan untuk mendapatkan medali, ada tunggal putra, ganda putra, ganda putri," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PBSI Muhammad Fadil Imran kepada wartawan usai menghadiri acara Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat.

PBSI memiliki sejumlah atlet yang tengah berjuang untuk mengantongi tiket berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 seperti nomor tunggal putra Anthony Ginting dan Jonathan Christie yang saat ini berada di peringkat 10 besar rangking kualifikasi Olimpiade.

Pada nomor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berada di posisi delapan peringkat kualifikasi. Sementara ganda putra lain Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berada di peringkat ke-10.



Sementara itu, pada nomor ganda putri ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat ini berada di posisi ke-7 rangking kualifikasi yang juga berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Fadli Imran mengatakan, pihaknya masih berharap nomor ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningryas Mentari bisa kembali mengamankan posisi ke-13 agar bisa tampil dalam Olimpiade.

"Jadi memang itu targetmilestonekita yang ingin kita raih target sampai batas waktunya," ujarnya.

Ia berharap, para atlet yang berada di posisi aman tetap mempertahankan penampilan untuk memastikan tiket ke Olimpiade.



Ia menyebutkan, cedera menjadi persoalan utama namun atlet yang sebelumnya cedera sudah kembali menemukan kepercayaan diri seperti yang dialami Apriyani Rahayu.

Fadli Imran menambahkan, dalam menghasilkan penampilan terbaik merupakan kerja tim untuk memastikan para atlet bisa menikmati permainan di lapangan sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Sebenarnya bermain ngotot itu bukan berarti tegang ya, harusenjoy, enjoy the game, karena kalau begitu diaenjoysemua permainan asli bisa lepas," ujarnya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top