Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Harus Berbenah Jelang Piala Sudirman

Foto : istimewa

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hasil mengecewakan di ajang Kejuaraan Asia Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, pekan lalu, membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) harus berbenah untuk Piala Sudirman.

Meski gagal melaju ke babak empat yang menjadi syarat lolos langsung ke Piala Sudirman 2023 yang berlangsung 14-21 Mei mendatang di Suzhou, Tiongkok, Indonesia tetap lolos lewat jalur ranking dunia.

Sesuai dengan aturan BWF total ada 16 slot tim kontestan yang akan bermain di Piala Sudirman. Dari 16 slot itu, ada 11 slot tim kontestan yang lolos lewat jalur kualifikasi tingkat benua. Mereka adalah Korea Selatan, Thailand, India, dan Jepang untuk zona Asia. Kemudian, Denmark, Inggris, Prancis, dan Jerman untuk slot zona Eropa. Lalu, Mesir yang tampil sebagai juara untuk zona Afrika.

Kemudian, ada satu slot khusus yang diberikan kepada juara bertahan, yakni Tiongkok yang sekaligus tuan rumah Piala Sudirman 2023. Empat slot untuk tim kontestan yang lolos ke Piala Sudirman lewat jalur ranking dunia, yakni Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Singapura.

Dua slot kontestan tersisa akan diberikan kepada juara Kejuaraan Beregu Campuran zona Pan Amerika dan Oceania. Dengan lolos ke putaran utama Piala Sudirman, hasil mengecewakan di Dubai dinilai Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, harus jadi bahan evaluasi para pemain.

"Main di Dubai tidak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan. Pelajaran pahit ini harus diterima. Saya minta pemain ke depannya harus lebih fokus lagi. Kegagalan ini harus jadi bahan evaluasi dan belajar untuk bangkit," ujar Riony.

"Bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi sehingga di perebutan Piala Sudirman nanti jangan sampai gagal lagi," sambungnya.ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top