Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Gagal Penuhi Target di Kejuaraan Dunia

Foto : AFP / Johannes EISELE
A   A   A   Pengaturan Font

Kegagalan memenuhi target satu gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 menjadi sinyal kurang baik menjelang gelaran Asian Games.

NANJING - Indonesia hanya meraih satu medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 lewat pasangan ganda putrid, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasangan unggulan kelima ini dikalahkan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), dengan skor 12-21, 21-23.

Hasil ini meleset dari target satu gelar juara yang telah ditetapkan oleh PBSI. Hasil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 menjadi sinyal yang kurang baik bagi Indonesia jelang menghadapi Asian Games 2018 yang tinggal hitungan hari. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti memberikan catatannya, secara khusus untuk ganda putri dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Kevin/Marcus yang merupakan salah satu andalan untuk meraih gelar, harus terhenti di babak perempat final dari wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 19-21, 18-21. "Hasil ini memang tidak sesuai dengan target kami yaitu satu gelar juara. Saya sebagai Kabid Binpres dan manajer tim minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan hasil terbaik," ujar Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti kepada Badmintonindonesia.org,kemarin.

"Kami tentunya sedih dan kecewa dengan hasil ini, tetapi kami harus bangkit dan bekerja keras lagi untuk pertandingan berikutnya, terutama Asian Games yang sudah di depan mata," tambah Susy.

Sektor ganda putri menjadi sektor yang mengirim wakil terbanyak ke perempat final dengan tiga wakil yaitu Greysia/Apriyani, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Menanggapi hal ini, Susy mengapresiasi perjuangan tim ganda putri.

Namun ketiga wakil ganda putri Indonesia itu harus takluk di tangan wakil Jepang. Rizki/Della dikalahkan Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka, 21-17, 12-21, 15-21. Sedangkan Anggia/Ketut ditundukkan unggulan kedua, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 17-21, 15-21.

"Saya melihat progres di sektor ganda putri dari segi teknik permainan. Hanya sayang masih kurang di power, fisik dan ketahanan dan kesabaran dalam melawan pasangan Jepang. Semoga di Asian Games bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi," kata Susy.

Susy juga menilai bahwa Kevin/Marcus harus mengevaluasi pola permainan mereka yang mulai terbaca oleh lawan. "Lawan-lawan sudah mempelajari permainan cepat mereka, saatnya Kevin/Marcus memperbaiki diri, tidak boleh lengah dan cepat puas. Kevin/Marcus harus fokus mengatur irama permainan sejak awal dan berusaha agar pola mereka tidak mudah terbaca lawan," ujar Susy.

Marin Juara

Sementara itu, pebulutangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, mampu mewujudkan ambisinya untuk menjadi pemenang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018. Gelar bergengsi itu didapatkan Marin usai mengalahkan pebulutangkis asal India, Pursala Venkata Sindhu dalam dua set langsung dengan skor akhir 21-19 dan 21-10.

Sedangkan di nomor tunggal putra, pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, mampu mewujudkan ambisinya untuk menjadi juara dunia bulu tangkis 2018. Kento telah mengalahkan pebulutangkis asal China, Shi Yuqi dalam dua set langsung dengan skor akhir 21-11 dan 21-13, untuk merengkuh trofi bergengsi itu. Kento mampu mengandaskan perlawanan tunggal putra tuan rumah itu dalam kurun waktu 49 menit.

Di sektor ganda putri, duel sesama Jepang dimenangkan oleh pasangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang menaklukkan unggulan kedua,Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 19-21, 21-19, dan 22-20.

Di sector ganda campuran, duel sesame Tiongkok, dimenangkan pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong setelah menaklukkan unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping 21-17, 21-19. Sedangkan di ganda putra, pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen menang atas wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-12, 21-19.Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top