Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Fokus ke Piala Sudirman dan Thomas-Uber

Foto : badmintonindonesia.org

Rionny Mainaky

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan mengalihkan fokus persiapan untuk turnamen beregu setelah Korea Open dipastikan batal digelar. Pembatalan itu diumumkan secara resmi oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada Rabu (11/8).

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, turnamen beregu yang dimaksud adalah Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
"Sekarang kami fokus kepada Piala Sudirman dan Thomas-Uber, akan menguntungkan karena waktu persiapan jadi lebih panjang. Kami juga sedang menyiapkan atlet-atlet yang akan berangkat ke Taipei, sementara Taipei Open masih sesuai jadwal," ujar Rionny dalam keterangan resmi PBSI.

Selain sebagai ajang pemanasan, Korea Open seharusnya juga menjadi tempat penilaian atlet sebelum diputuskan bergabung dengan Skuad Merah-Putih pada kedua turnamen beregu tersebut.

Namun karena batal digelar, maka pemilihan anggota tim akan ditentukan dari performa beberapa turnamen lalu dan kondisi terakhir saat pemusatan latihan nanti.

"Sebenarnya ada beberapa pemain yang tadinya kami mau nilai di turnamen ini untuk pertimbangan masuk tim di Sudirman atau Thomas & Uber. Kami memang sudah punya gambaran mereka semua. Jadi nanti penilaiannya berdasarkan performa terakhir dan kondisi latihan saja," jelas Rionny.

BWF pada Rabu mengeluarkan pengumuman pembatalan turnamen Korea Open 2021 yang sedianya dilaksanakan pada 31 Agustus-5 September di Jinnam Indoor Stadium, Yeosu. Tidak hanya Korea Open, BWF juga membatalkan turnamen Korea Masters dan Macau Open.

Pembatalan itu disebabkan pandemi Covid-19 yang masih merebak sehingga memunculkan pembatasan kegiatan secara ketat. Panitia pelaksana tidak punya pilihan lain selain membatalkan turnamen.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top