Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBSI Bidik Olimpiade Paris 2024

Foto : afp/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gagal total BWF World Tour Finals 2023, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berjanji akan lebih baik di Olimpiade 2024.

"Kami belum berhasil dalam ujian akhir tahun, karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal. Target ke final juga belum tercapai," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam keterangan yang diterima Senin (18/12).

"Terlepas dari kegagalan itu, kami berharap semua atlet tidak berkecil hati. Justru seharusnya bisa memicu dan bahan evaluasi atlet dan pelatih. Tentu kami akan bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan atlet dalam beberapa kejuaraan tahun depan," sambungnya.

"Akan tetapi kami juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, terutama untuk mendukung target meraih medali Olimpiade 2024 di Paris," sambungnya.

Niat PBSI untuk mendongkrak prestasi pada 2024 akan dilakukan secara serius, apalagi fase Race to Olympic masih berlangsung hingga awal tahun depan. Rionny dan jajaran lain akan meningkatkan kerja sama demi tercapainya target akbar yaitu meraih medali di ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

"Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih.

Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putra Indonesia Irwansyah menilai performa Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di BWF World Tour Finals (WTF) 2023 menunjukkan peningkatan yang baik dan dapat menjadi bekal persiapan mereka menuju Olimpiade 2024 Paris.

"Kejuaraan-kejuaraan yang dijalani setiap saat ini untuk memperbaiki yang masih kurang agar di puncak kejuaraan di Olimpiade nanti semuanya sudah menjadi istimewa," ujar Irwansyah.

"Untuk Jonatan Christie, dari permainannya di World Tour Finals ini menurut saya sudah luar biasa. Hanya tadi malam melawan Shi Yu Qi permainan nya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang, sehingga lawan pun menjadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," jelas Irwansyah.

Anthony Ginting finis di posisi ketiga Grup A dan mengoleksi dua kemenangan serta satu kekalahan di fase penyisihan grup. Ginting hanya menelan kekalahan dalam laga sengit kontra Viktor Axelsen (Denmark) dengan rubber game 21-6, 7-21, 13-21, Jumat (15/12).

Pelatih berharap, pengalaman kedua pemain di sepanjang tahun 2023, terutama di turnamen pamungkas kemarin, bisa menjadi penambah semangat dan motivasi mereka jelang 2024, yang akan menjadi tahun sibuk untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade Paris. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top