Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Organisasi Masyarakat

PBNU Pastikan Pansus soal PKB Mulai Bekerja

Foto : ANTARA/Dhemas Reviyanto

TUNJUKKAN BERKAS -- Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menunjukkan berkas saat tiba memenuhi panggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu (31/7). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti salah satu keputusan Rapat Pleno PBNU terkait hubungan Nahdlatul Ulama dengan PKB.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pada dasarnya, memang keinginan kuat dari PBNU untuk mengetahui sebenarnya substansi dari persoalan NU dan PKB ini apa sih, sehingga kemudian semenjak beberapa tahun terakhir ini, semenjak pilpres, Muktamar NU di Lampung, kok terjadi hubungan, komunikasi yang tidak baik antara PBNU dengan PKB," kata Lukman di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hubungan yang tidak baik tersebut dibuktikan dengan komentar-komentar dari politisi PKB, termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin. "Nah saya menjelaskan bahwa memang secara sistematik ada problem yang sangat mendasar, yaitu problem di mana PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin secara sistematis mengurangi peran-peran dan kewenangan dari para kiai. Bahkan formalnya, Muktamar Bali itu menghilangkan sebagian besar kewenangan dari Dewan Syuro," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia membawa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) lama, dan hasil Muktamar Bali yang dilaksanakan pada 2019, saat bertemu dengan Pansus PBNU tersebut. "Kira-kira pasal-pasal mana yang dihilangkan berkenaan dengan menghilangkan eksistensi Dewan Syuro," jelasnya.

Menurut dia, penjelasan mengenai AD/ART tersebut dan hubungannya dengan kondisi terkini PBNU-PKB sebab dalam sejarah pembentukan partai politik tersebut dibentuk oleh PBNU maupun kiai.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top