Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBB: Transfer Senjata Harus Sesuai Kerangka Hukum Internasional

Foto : ANTARA/Anadolu

PBB menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Ukraina, dan mendesak semua negara untuk mematuhi hukum internasional saat melakukan transfer senjata dan amunisi.

A   A   A   Pengaturan Font

Ebo menegaskan kembali komitmen PBB untuk mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut, dengan menyatakan, "Sudah waktunya untuk mengakhiri konflik ini."

Sementara itu, Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengkritik peran Barat dalam memasok senjata ke Ukraina, dengan alasan bahwa hal itu memperpanjang konflik dan menyebabkan penderitaan manusia yang signifikan.

Mengutip pembicaraan damai yang diadakan di Istanbul, Turki, pada Maret 2022, Polyanskiy mengatakan: "Di Istanbul, ada beberapa dokumen awal yang sangat menguntungkan bagi negara itu (Ukraina). Namun, sejumlah pemimpin Barat, khususnya mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, memastikan bahwa Presiden (Ukraina) Volodymyr Zelenskyy menolak kesepakatan ini karena, dengan bantuan senjata Barat, dia bisa mengalahkan Rusia dan mendapatkan kembali perbatasan negaranya seperti pada tahun 1991."

Polyanskiy juga mengecam pihak berwenang Ukraina karena mengesahkan undang-undang yang melarang organisasi keagamaan yang memiliki hubungan dengan Moskow beroperasi di wilayah Ukraina, membuka jalan untuk melarang Gereja Ortodoks Ukraina (UOC).

Wakil Tetap AS untuk PBB, Robert Wood, menuduh Iran, Korea Utara, dan China memasok Rusia "dengan dukungan material yang dibutuhkan untuk menjalankan" perang di Ukraina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top