PBB: Separo Populasi Global Tak Miliki Jaminan Sosial

JENEWA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (1/9) menyatakan bahwa lebih dari separo populasi dunia sama sekali tak memiliki jaminan sosial. Kondisi amat disayangkan karena walau setelah pandemi banyak negara-negara untuk menawarkan lebih banyak layanan kepada populasi mereka, namun isu jaminan sosial tak masuk dalam agenda negara-negara tersebut

"Sebanyak 4,1 miliar jiwa kini hidup tanpa satupun bentuk jaring keamanan sosial," ungkap badan PBB Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) dalam laporan mengenai perlindungan sosial global.

Perlindungan sosial yang dimaksud ILO termasuk akses bagi jaminan kesehatan dan dana santunan kesehatan bagi para pensiunan, pengangguran, penderita sakit, kaum disabilitas, pekerja yang mengalami kecelakaan dalam lingkungan kerja, cuti hamil atau kehilangan tulang punggung dalam sebuah keluarga serta tunjangan bagi istri dan anak.

Dilaporkan oleh ILO bahwa pada 2020, hanya 46,9 persen populasi global yang bisa mendapatkan manfaat dari jaminan sosial, dan akses itu semakin menurun selama terjadinya pandemi Covid-19.

"Krisis pandemi justru menguak amat pentingnya perlindungan sosial sebagai tanggapan nasional di seluruh dunia," ucap ketua ILO, Guy Ryder. "Tanpa perluasan dan gencarnya kampanye perlindungan sosial selama terjadinya krisis Covid-19, dampaknya akan lebih buruk daripada kondisi sebelumnya," pungkas dia. SB/AFP/I-1