Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Covid-19

PBB: Pandemi Picu Sentimen Antimigran

Foto : Twitter

Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Antonio Vitorino

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Menandai peringatan Hari Migran Internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan permusuhan dan xenophobia terhadap para migran semakin berkembang. PBB memperingatkan semakin berkembangnya stigmatisasi dan marjinalisasi migran di tengah pandemi yang mengancam banyak jiwa.

Badan-badan PBB melaporkan sepertujuh penduduk dunia atau satu miliar orang, saat ini sedang berpindah-pindah. Jumlah ini termasuk dalam rekor migran internasional, dengan 84 juta orang terpaksa mengungsi akibat konflik, kekerasan, dan perubahan iklim.

Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Antonio Vitorino, mengatakan banyak migran melakukan perjalanan yang berbahaya dan mengancam jiwa untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik, sementara lainnya terpaksa meninggalkan rumah karena bencana alam dan buatan manusia.

Vitorino mengatakan banyak dari mereka yang rentan itu jatuh ke tangan para penyelundup manusia yang tidak bermoral dan beroperasi di sepanjang rute migrasi di seluruh dunia. Ia menambahkan Covid-19 memperburuk kesulitan yang dihadapi para migran.

"Di luar gambaran perbatasan yang tertutup, keluarga yang terpisah, dan ketidakstabilan ekonomi, pandemi global yang berlangsung dua tahun itu, kini melahirkan gelombang baru sentimen antimigran dan meningkatnya instrumentalisasi migran sebagai alat dalam kebijakan negara. Keduanya tidak dapat diterima," tegas Vitorino.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top