Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta Militer

PBB: Krisis di Myanmar Bisa Jadi Konflik Besar

Foto : A FP/Fabrice COFFRINI
A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini aksi protes yang menolak kudeta dan menuntut agar Suu Kyi dibebaskan terus terjadi di seluruh wilayah Myanmar.

Pada Selasa ini, demonstran penentang kudeta menyatakan akan mengubah perayaan Tahun Baru Thingyan jadi sebuah pawai protes dan mereka memboikot tradisi perang adu lempar air dengan menyatakan bahwa mengikuti perayaan tradisi ini tak menghormati pengorbanan pejuang demokrasi.

"Kami tak menggelar perayaan secara biasanya karena kami tak bisa bersuka ria hingga diktator digulingkan dan kami akan melakukan revolusi hingga semua itu terjadi," ungkap seorang aktivis mahasiswa dari Kota Mandalay yang enggan menyebutkan jati dirinya.

Sementara itu seorang pengunjuk rasa bernama Ray dari Yangon menyatakan selama berlangsung perayaan Thingyan selama 5 hari akan dijadikan momentum bahwa kelompok demonstran akan melakukan perlawanan terhadap diktator dan mereka akan terus berjuang bagi demokrasi.

Selain di Mandalay dan Yangon, aksi protes yang digerakkan kaum muda juga terjadi di kota-kota lain seperti di Kota Mawlamyine, Dawei, dan sejumlah kota kecil lain di Negara Bagian Shan dan Kachin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top