Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PBB: Junta Militer Sebabkan Krisis HAM Abadi di Myanmar

Foto : CNA/AP

Pengunjuk rasa anti-kudeta memberi isyarat dengan hormat tiga jari, simbol perlawanan selama demonstrasi di kotapraja Thaketa Yangon, Myanmar pada 27 Maret 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Laporan HAM PBB menuduh junta militer Myanmar menciptakan "krisis hak asasi manusia abadi" dan menyerukan agar kekerasan segera diakhiri.

JENEWA - Sebuah laporan yang diterbitkan PBB pada Jumat (3/3) menuduh militer Myanmar menciptakan "krisis hak asasi manusia abadi" di negara itu dan menyerukan agar kekerasan segera diakhiri.

Sejak junta merebut kekuasaan dua tahun lalu, Myanmar terjerumus dalam kekacauan. Gerakan perlawanan melawan militer terjadi setelah penumpasan berdarah para penantang militer yang membuat negara-negara Barat kembali memberlakukan sanksi.

Laporan yang mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM antara 1 Februari 2022, dan 31 Januari 2023, menemukan bahwa kekerasan telah meningkat di Myanmar barat laut dan tenggara karena "serangan udara dan penembakan artileri tanpa pandang bulu, pembakaran massal desa-desa untuk menggusur warga sipil, dan penolakan akses kemanusiaan".

Taktik yang digunakan militer, kata laporan itu, dirancang untuk memutus akses kelompok bersenjata ke makanan, keuangan, intelijen, dan rekrutmen.

"Militer, yang diperkuat oleh impunitas yang terus menerus dan mutlak, secara konsisten mengabaikan kewajiban dan prinsip internasional," kata Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top