Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Kemanusiaan I Angka Kematian Warga Sipil di Wilayah Konflik Naik 53 Persen

PBB: Dunia Gagal Lindungi Warga Sipil dari Konflik

Foto : AFP/Ed JONES

Perlindungan Warga Sipil I Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (kanan) duduk di sebelah Duta Besar Russia untuk PBB, Vassily Nebenzya, saat digelar pertemuan Dewan Keamanan pada Selasa (23/5) di markas PBB di New York, AS, yang membahas perlindungan bagi warga sipil di wilayah konflik bersenjata.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu Presiden Swiss, Alain Berset, yang tengah menjabat sebagai presiden bergilir dewan PBB, mengatakan bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional.

"Konflik adalah penyebab utama kelaparan," kata Berset. "Semakin banyak warga sipil kini menghadapi kerawanan pangan akut, dengan sebagian besar terkonsentrasi di zona konflik seperti Republik Demokratik Kongo, Sudan dan Sahel, atau dalam konteks lain di mana kekerasan menjadi endemik seperti di Haiti," imbuh dia.

Sedangkan Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, menyoroti adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Russia di Ukraina dan juga oleh kelompok tentara bayaran Russia, Wagner, di Republik Afrika Tengah dan Mali.

"Peningkatan jumlah warga sipil yang tewas dalam konflik bersenjata tahun lalu "sangat meresahkan," ucap de Riviere.

"Warga sipil sudah terlalu lama menderita akibat konflik bersenjata yang begitu mematikan," kata Guterres. "Sudah saatnya kita memenuhi janji kita untuk melindungi mereka," pungkas Sekjen PBB itu.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top