Paus Mengabaikan Kondisi Kesehatan dalam Lawatan ke Asia-Pasifik
Paus Fransiskus (tengah) mengambil bagian dalam pertemuan antaragama dengan kaum muda, di Catholic Junior College, Singapura, Jumat (13/9). Singapura adalah perhentian terakhir dalam perjalanan 12 hari Paus ke empat negara di Asia-Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan kedudukan Gereja Katolik di kawasan terpadat di dunia.
Di negara-kota makmur Singapura, Paus meminta "perhatian khusus" diberikan untuk melindungi martabat pekerja migran. "Para pekerja ini memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan seharusnya dijamin upah yang layak," katanya.
Diperkirakan ada 170 juta pekerja migran di seluruh dunia. Sebagian besar tinggal di Amerika atau Eropa-Asia Tengah. Namun, Paus asal Argentina itu memuji semangat kewirausahaan dan dinamisme yang membangun massa gedung pencakar langit ultra-modern yang seolah menjulang dari laut di tujuan akhirnya.
Sandra Ross, 55 tahun, seorang administrator gereja di Singapura, mengatakan dia masih merasakan kehangatan dan kegembiraan setelah menghadiri misa yang dipimpin oleh Paus.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya