Paus Mengabaikan Kondisi Kesehatan dalam Lawatan ke Asia-Pasifik
Paus Fransiskus (tengah) mengambil bagian dalam pertemuan antaragama dengan kaum muda, di Catholic Junior College, Singapura, Jumat (13/9). Singapura adalah perhentian terakhir dalam perjalanan 12 hari Paus ke empat negara di Asia-Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan kedudukan Gereja Katolik di kawasan terpadat di dunia.
Kadang-kadang, Paus tampak berjuang untuk tetap membuka matanya ketika mendengarkan bacaan liturgi larut malam atau tetap terlibat selama parade militer formal.
Namun kecepatannya, 16 pidato dan perbedaan waktu hingga delapan jam, maupun panasnya cuaca, atau banyaknya pertemuan tidak memaksa penjadwalan ulang perjalanan internasionalnya.
Dalam perjalanan yang membawanya ke pinggiran dunia Gereja, Paus menyampaikan pesan yang terkadang tidak mengenakkan bagi para pemimpin agar tidak melupakan kaum miskin dan terpinggirkan.
Menentang Konflik
Di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, ia mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta untuk menyampaikan pesan bersama menentang konflik dan perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya