Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kunjungan ke Hongaria

Paus Fransiskus Serukan Keterbukaan

Foto : AFP/VATICAN MEDIA

Paus di Hongaria | Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus (tengah), berbincang dengan Presiden Hongaria, Janos Ader (kanan), selama pertemuan di Museum Seni Rupa Budapest pada Minggu (12/9). Paus Fransiskus berada di Hongaria menyampaikan ucapan penutup misa dalam pertemuan Kongres Ekaristi Internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

BUDAPEST - Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, pada Minggu (12/9) pagi tiba di Hongaria untuk kunjungan selama tujuh jam di Budapest. Kunjungan Paus Fransiskus ke Hongaria ini merupakan yang pertama sejak Paus Yohanes Paulus II berkunjung pada 1996 silam.

Paus mampir di Budapest untuk memberi ucapan penutup misa dalam pertemuan Katolik Roma internasional yang dikenal sebagai Kongres Ekaristi Internasional. Sebelum menutup Kongres Ekaristi Internasional, Paus Fransiskus telah bertemu secara pribadi dengan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, dan Presiden Janos Ader, secara tertutup di Museum Seni Rupa Budapest.

Vatikan mengatakan pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh dua diplomat tinggi Vatikan dan seorang kardinal Hongaria, berlangsung sekitar 40 menit.

Kunjungan singkat itu menegaskan perbedaan pandangan politik Paus Fransiskus dengan PM Orban yang nasionalis dan antiimigran. Selama krisis pengungsi di Eropa tahun ini, Orban menolak proposal untuk menampung pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika. Pemerintahannya pun mendirikan pagar di sepanjang perbatasan selatannya, untuk mencegah pencari suaka masuk ke negaranya.

Di halaman Facebook, Orban mengunggah foto saat ia menjabat tangan Paus di depan bendera Hongaria dan Vatikan, disertai komentar: "Saya meminta Paus Fransiskus untuk tidak membiarkan orang Kristen Hongaria binasa".

Menurut PM Orban, kedatangan imigran merupakan ancaman terhadap nilai-nilai Eropa, termasuk identitas umat Kristen Hongaria. Orban bahkan sering menggambarkan pemerintahannya sebagai pembela peradaban Kristen di Eropa.

Paus Fransiskus sendiri mencela kebangkitan gerakan nasionalis dan populis di Eropa. Paus kerap menyerukan persatuan Eropa dan mengkritik negara-negara yang berusaha menangani krisis imigran dengan tindakan sepihak atau isolasionisme.

Paus menyerukan agar para imigran diterima dan dirangkul untuk mengatasi masalah yang disebutnya sebagai musim dingin demografis Eropa.

Seruan itu diulang Paus Fransiskus saat menutup Kongres Ekaristi Internasional di Budapest. Paus meminta agar warga Hongaria agar lebih terbuka dan perhatian. Menurut Paus Fransiskus, komunitas global memiliki tanggung jawab moral dalam membantu para imigran atau pencari suaka yang berusaha melarikan diri dari wilayah konflik.

Kunjungi Slovakia

Setelah kunjungan singkatnya ke Hongaria, Paus Fransiskus segera menuju Slovakia. Selama di Slovakia, Paus akan mengunjungi empat kota sebelum kembali ke Roma pada Rabu (15/9).

Kunjungan Paus ke Hongaria dan Slovakia itu adalah yang pertama sejak dia menjalani operasi besar pada Juli lalu. Paus tidak melakukan kunjungan ke luar negeri pada 2020, namun sempat pergi ke Irak pada Maret lalu.

Setelah kunjungan kali ini, Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Yunani, Siprus dan Malta pada akhir tahun ini dan hampir dipastikan akan berangkat ke Glasgow pada November untuk menghadiri KTT perubahan iklim PBB.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top