Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi

Patuhi Program JETP, RI Siap Hentikan PLTU Batu Bara

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang merundingkan kerja sama dengan International Partners Group (IPG) untuk program pendanaan kemitraan transisi energi internasional yang adil (JETP). Indonesia siap melaksanakan program JETP, salah satunya yakni phase down PLTU batu bara dan pengurangan gas rumah kaca yang signifikan.

"Kami berencana untuk mengumumkan pernyataan bersama tentang JETP dalam Presidensi G20 dengan negara-negara IPG di Bali pada 15 November 2022," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutan pada talkshow Energy Transition on Achieving Net Zero Emission A High Call for Urgency di COP27 Mesir, Senin (7/11), sebagaimana dipantau di Jakarta, Selasa (8/1).

Luhut menegaskan pemerintah Indonesia telah menetapkan transisi energi haruslah adil dan terjangkau untuk meningkatkan transisi energi bersih yang didorong oleh mekanisme pembiayaan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia, lanjut Luhut, juga telah menetapkan peraturan presiden tentang pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.

Menurutnya, langkah tersebut akan dapat menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan secara luas untuk transisi energi bersih. Langkah itu juga sekaligus menyerukan pengurangan peta jalan dan pedoman pelaksanaan untuk mempercepat peralihan dari batu bara ke energi bersih.

"Peta jalan tersebut menyerukan percepatan penghentian PLTU batu bara dan mempertimbangkan rencana pascapensiun untuk decomissioning atau penggunaan kembali dengan teknologi rendah emisi karbon untuk memastikan ketahanan energi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Luhut.

Skema pendanaan transisi energi seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) menjadi salah satu alat utama untuk mendukung transisi energi Indonesia. Pasalnya, Indonesia membutuhkan investasi sebesar 25-30 miliar dlar AS atau sekitar 442 triliun rupiah hingga 2030 untuk mengakselerasi transisi energi.

Dukungan Internasional

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, menyebut program JETP mampu mendukung Indonesia dengan nilai nyata dalam bentuk hibah, pinjaman lunak, atau investasi pasar untuk mengejar transisi energi berkeadilan yang dipercepat dan ambisius.

Nani juga menekankan, transisi yang adil adalah tindakan mitigasi untuk mengurangi emisi CO2 sehingga Indonesia layak mendapatkan dukungan dari internasional untuk meningkatkan target Nationally Determined Contributions (NDC) menjadi lebih ambisius. n Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top